Berita Pidie
100 Fakir Miskin dan Imum Meunasah Terima Zakat di Glumpang Baro Pidie
zakat kepada 100 penerima dari kalangan imum Meunasah dan fakir miskin yang dipusatkan di Masjid Jamik Baiturrahmah Cot Glumpang, Pidie
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Yayasan Pioner Nusantara (YPN) Aceh Jum'at (14/4/2022) menyalurkan zakat kepada 100 penerima dari kalangan imum Meunasah dan fakir miskin yang dipusatkan di Masjid Jamik Baiturrahmah Cot Glumpang, Kecamatan Glumpang Baro, Pidie.
Selain itu juga pihak YPN turut memberikan sosialisasi penanaman bawang merah bagi ratusan petani yang berada dalam Kemukiman Trueng Campli dan Riwat.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Ir Zakaria A Gani bersama Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atau Kanwil DJBC Aceh, Safuadi dan instruktur petani bawang, M Jamil SP.
Hal ini seiring dengan usainya panen padi pada musim tanam rendengan 2021-2022.
"Agenda penyerahan zakat bagi 100 penerima dari kalangan Imum Meunasah serta fakir miskin ini sebagai bentuk silaturrahmi sekaligus menunaikan kewajiban dalam berbagi hak harta berupa zakat kepada kaum fakir miskin," kata Ketua Pembina YPN, Dr Anas M Adam MPd bersama Ketua Pembina Bidang Enterpreneur, Ir H Zakaria A Gani kepada Serambinews.com, Jumat (14/4/2022).
Baca juga: VIDEO Perjuangan Pria Inggris Berperang untuk Ukraina Berakhir Menyerah ke Rusia
Dijelaskan Anas M Adam, adapun santunan zakat ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi perekonomian masyarakat yang terjepit.
Terlebih dalam kondisi dampak dari wabah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Maka dengan penyerahan zakat bagi 100 penerima ini kiranya dapat membantu biaya penunjang dalam menjalani ibadah bukan suci Ramadhan tahun ini.
"Agenda penyerahan zakat ini menjadi agenda tahunan YPN," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina YPN bidang Enterpreneur, Ir H Zakaria A Gani kepada Serambinews.com, Jumat (14/4/2022) mengatakan, program penanaman bawang merah ini juga dirangkai dengan sosialisasi penanaman dan juga pendampingan ilmu.
Kemudian menerapkan pola investasi dengan modal usaha Rp 50 juta dalam setiap hektare dengan rata-rata hasil panen 10 ton.
Baca juga: Catatan Perjalanan Ramadhan - Istanbul, Rue de la Roquette, Haarlemmerstraat, dan St. Mar’sk Square
"Sedangkan harga jual diperkirakan Rp 20.000/Kg sehingga memperoleh hasil total Rp 200 juta.
Maka, dalam sertiap hektare nya petani dapat memperoleh keuntungan mulai Rp 60 juta hingga Rp 80 juta dalam tempo dua bulan," ujarnya.
Pada intinya YPN hadir dalam memberdayakan perekonomian masyarakat lewat program pengembangan bawang merah di Pidie dan Pijay.
Malahan tahun ini difokuskan penanaman pada lahan 50 Ha.
Setiap gampong dijadikan pilot projek masing-masing 2 Ha.
"Pada intinya program ini adalah untuk menjadi Pidie dan Pijay sebagai sentral penghasil bawang di Aceh," demikian Ir Zakaria A Gani. (*)
Baca juga: Kapal Perang Rusia Moskow Dihantam Rudal Ukraina dan Meledak