Fenomena Pink Moon Akan Terjadi Minggu Dini Hari, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengamati
Fenomena Bulan Purnama, Supermoon biasa dikenal dengan Super Pink Moon, Sprouting Grass Moon, Growing Moon, dan Egg-Egg.
Suku Dakota menjulukinya "moon when the streams are again navigable," atau "bulan ketika sungai dapat dilayari kembali".
Sedangkan suku Tlingit menyebutnya "budding moon of plants and shrubs," atau "bulan tunas tanaman dan semak".
Hal tersebut mengacu pada akhir musim dingin dan kebangkitan pertumbuhan tanaman.
Baca juga: Rusia Serang Pabrik Rudal, Usai Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang
Baca juga: Mengenal GERD, Penyakit Lambung yang Diderita Ria Ricis hingga Istri Teuku Ryan tak Sanggup Berpuasa
Pink Moon Sejalan dengan Beberapa Hari Raya Keagamaan
Menurut NASA, Pink Moon juga sejalan dengan beberapa hari raya keagamaan.
Bagi Umat Kristen, Pink Moon dsebut bulan Paskah.
Menurut kalender gerejawi Kristen, hal tersebut dikarenakan bulan purnama terjadi sebelum Paskah.
Kemudian bagi umat Hindu, bulan ini menandai Hanuman Jayanti, perayaan dewa kera Hindu Dewa Hanuman.
Sementara bagi umat Buddha, Pink Moon merupakan adalah Bak Poya terutama di Sri Lanka.
Selain itu, terjadinya Pink Moon juga memperingati kunjungan Buddha ke negara pulau itu dan merupakan tempat Buddha mencegah perang dengan menyelesaikan perselisihan antar kepala suku.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Kompas.com/Ellyvon Pranita)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Astronomis Bulan Purnama Pink Moon, Minggu Dini Hari Jadi Waktu yang Tepat untuk Mengamati
Baca juga: Rusia Serang Pabrik Rudal, Usai Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang
Baca juga: Elon Musk dan Pangeran Arab Saudi Alwaleed Perang Kata-kata, Soal Penguasa Twitter
Baca juga: Pengungsi Suriah, Zack Tahhan, Membantu Menangkap Tersangka Penembakan di Brookyn, Ini Kisahnya