Minyak Goreng

Disperindag Usul Tambahan Penyalur Minyak Goreng ke Mendag, Migor Curah Menumpuk

Puasa tahun lalu, harga telur pada bulan puasa mulai dari minggu pertama sampai jelang lebaran cukup tinggi mencapai Rp 385.000 – Rp 400.000/ikat, tap

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Tumpukan stok minyak goreng di sebuah toko sedang minyak goreng cukup banyak, tapi daya belinya memasuki minggu ketiga ramadhan, mulai menurun, Minggu (17/4/2022). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

BANDA ACEH, SERAMBINEWS.COM - Kalangan pedagang grosir minyak goreng di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh menyatakan, stok minyak goreng curah di Aceh Besar dan Banda Aceh, memasuki minggu ketiga puasa relatif mencukupi.

“Pada minggu ketiga puasa ini, rata-rata pedagang minyak goreng curah kelapa sawit, miliki stok minyak goreng curah di tokoknya antara 10 – 20 drum. Yang melemah pada minggu ini, daya belinya dari masyarakat mulai menurun,” kata pedagang grosir minyak goreng curah kelapa sawit di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy kepada Serambinews.com, Minggu (17/4/2022).

Minyak Goreng Curah Harus Dijual Sesuai HET Rp 15.500 per Kg, Migor Kemasan Kembali Melambung

Aldy mengatakan pada minggu pertama sampai kedua Ramadhan, penjualan minyak goreng curah berkisar 15 – 20 drum per hari.

Minggu ini, hanya berkisar  4 – 6 drum per hari, sementara pasokannya dari penyalurnya sangat lancar.

Ridwan, pedagang minyak goreng di Pasar Kampung Baru mengatakan, pada minggu ketiga puasa ini, tidak hanya penjualan minyak goreng curah saja yang menurun, tapi penjualan dan permintaan minyak goreng kemasan juga turun drastis.

Misalnya minyak goreng kemasan merek sanco, pada minggu pertama dan ketiga puasa, bisa laku 9 – 10 karton/hari, pada minggu ketiga Ramadhan ini, hanya berkisar 3 – 4 karton/hari saja yang terjual. Satu karton berisi 12 bungkus.

Harga jual minyak goreng kemasan merek sanco cukup tinggi mencapai Rp 28.000/liter. Tapi pada minggu pertama dan kedua puasa, banyak yang mencari dan membelinya, di minggu ketiga puasa ini, sudah sepi yang beli.

Begitu juga dengan gula pasir. Di minggu pertama dan kedua puasa, harga gula pasir terus bergerak naik, dan yang mencari dan membelinya cukup banyak. satu hari biasa terjual sekitar 20 – 30 sak, memasuki minggu ketiga Ramadhan ini, penjualannya turun menjadi 5 – 10 sak/hari. Sedangkan harganya sudah mulai turun Rp 680.000 – Rp 670.000/sak (50 Kg).

Tepung terigu juga demikian, pada minggu ketiga puasa ini, permintaannya menurun sekali, sementara harganya berkisar Rp 220.000 – Rp 225.000/sak (25 Kg).

Permintaan barang yang cukup tinggi pada minggu ketiga puasa ini, ungkap Aldy, sirop cap patung, Kendati harganya tinggi berkisar Rp 225.000 – Rp 230.000/lusin, permintaannya tetap saja laku.

Atik, perdagangan sirop mengatakan, penjualan sirop cap patung per hari bisa mencapai 100 lusin, pada minggu ketiga ini. Karena tingginya permintaan pasarnya di Aceh,  pesanannya dari pabriknya di Medan sudah macet ke Aceh. Namun begitu, di beberapa pedagang lain, stoknya masih banyak.

Permintaan barang lain yang tinggi, pada minggu ketiga ini telur ayam. Harga telur ayam ras dari Medan, pada minggu ketiga puasa ini cenderung menurun Rp 345.000/ikat (300 butir).

Puasa tahun lalu, harga telur pada bulan puasa mulai dari minggu pertama sampai jelang lebaran cukup tinggi mencapai Rp 385.000 – Rp 400.000/ikat, tapi puasanya ini harganya cenderung turun.

Puasa tahun lalu, ungkap Syahril, penyalur telur ayam ras dari Medan mengatakan, harga telur naik pada puasa lalu, karena produksi telur dari Pulau Sumatera di bawa ke Pulau Jawa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved