Berita Gayo Lues

Kondisi Warga Reje Pudung yang Tersengat Arus Listrik Kini Mulai Membaik

Pihak PLN kini telah membongkar tiang Tegangan Menengah (TM) yang melintasi rumah warga tersebut.

Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Kondisi korban yang tersengat aliran arus listrik di kecamatan Terangun, kini mulai membaik dan berangsur pulih kembali dan korban dirawat dirumahnya oleh keluarganya, Senin (18/4/2022). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Setelah terbaring lemas seorang warga di desa Reje Pudung di kecamatan Terangun kabupaten Gayo Lues (Galus) yang tersengat arus listrik sebelumnya, kini kondisi  korban membaik dan pulih setelah sempat dirawat di Puskesmas Terangun beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Serambinews.com, kejadian  terhadap seorang warga yang tersengat aliran arus listrik di kecamatan Terangun itu terjadi pada Rabu 13 April 2022 lalu, korban adalah warga Reje Pudung  Zulkifli (50) warga, selain petani korban juga merupakan seorang tukang bangunan.

Wakil ketua DPRK Galus H Ibnu Hasim didampingi keluarga korban, kepada Serambinews.com, Senin  (18/4/2022) menyebutkan, saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di rumah oleh keluarga korban.

Dikatakan, tangan korban yang sempat gosong atau terbakar kini sudah mulai bisa digerakkan, namun untuk makanan (nasi) untuk korban itu masih mengunakan nasi bubur (lembek). Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan bagian isi perut korban masih mengalami luka, sehingga berikan nasi bubur oleh keluarga korban.

Secara terpisah, Manajer PT PLN Ulp Blangkejeren, Sertino Anggara, kepada Serambinews.com, mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya dan langkah  agar tidak terulang kembali kejadian seperti sebelumnya di kecamatan Terangun tersebut, menyebabkan seorang warga tersengat aliran arus listrik saat memperbaiki atap rumah sebelumnya.

Ia mengatakan, kini pihaknya telah melakukan pemindahan dan membongkar tiang tegangan menengah (TM)  arus listrik yang melintasi rumah warga tersebut. Saat kejadian sebelumnya diduga kabel TM mengalami kendor setelah terjadi hujan deras dan angin kencang sebelumnya.

"Jadi salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan pemindahan jaringan atau  kabel TM di jalur aman dan tidak terlalu dekat dengan atap permukiman warga, bahkan kedepannya diharapkan kalau ada pelanggan atau warga yang ingin memperbaiki kabel maupun atap rumah yang berdekatan dengan jaringan dan aliran listrik, agar terlebih dahulu melapor ke pihak PLN, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sebutnya.(*)

Baca juga: VIDEO Kronologi Kerusuhan di Swedia Menentang Aksi Pembakaran Al Quran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved