Pilu Istri Kasatpol PP saat Tahu Suami Otak Pembunuhan Demi Wanita Selingkuhan: Dia Bukan Pembunuh
Kasatpol PP Makassar, Iqbal Adnan disebut menjadi dalang pembunuhan seorang pegawai Dishub Kota Makassar, Najamudding Sewang.
Sebelum menjabat sebagai Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan merupakan Plt Kadishub Makassar pada awal 2019.
Ini artinya, Iqbal Asnan bekas atasan dari Najamuddin Sewang yang merupakan ASN Dishub Makassar yang tewas tertembak beberapa waktu lalu.
Suatu ketika, Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan tersebut.
Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.
"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.
Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.
"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.
"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati ( Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub."
Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.
"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.
Diungkapkan Juni Sewang, RCH merupakan seorang aparatur sipil negara ( ASN).
Tak cuma PNS, sosok wanita itu juga ternyata menjabat posisi penting di Dishub Makassar.
RCH ini adalah seorang pejabat eselon IV Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar.
"Dia di Dishub, dia ASN, ada jabatannya," kata Juni Sewang kepada wartawan pada Sabtu (16/4/2022) malam.
Jabatan yang diemban RCH merupakan kepala seksi di bagian Dishub Makassar.
Kronologi Pembunuhan : Kasatpol PP Sewa 3 Eksekutor
Lantaran peringatannya diduga diabaikan, Iqbal Asnan pun menyewa 3 orang eksekutor.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto,menyebutkan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan ini bertindak sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Njamuddin Sewang.
Sementara S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor.
Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur, Sabtu (16/4/2022) malam.
Rencana pembunuhan itu pun dilaksanakan pada 3 April 2022.
Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Pembunuhan itu pun dilakukan serapih mungkin.
Bahkan, pihak keluarga korban sempat terkecoh hingga mengira Najamuddin Sewang, meninggal karena kecelakaan tunggal.
Namun ungkapan sepintar-pintarnya penjahat melakukan aksinya, kebenaran pasti terungkap nampaknya berlaku untuk Iqbal Asnan.
Meski sudah begitu rapih dalam menjalankan aksinya yang diduga karena cinta segitiga, kejahatan Iqbal Asnan akhirnya terkuak.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Namun setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum di bagian ketiak korban.
Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.
Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.
Proyektil peluru itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
Motif penembakan Najamuddin Sewang pun terkuak.
Diduga cinta segitiga melatarbelakangi antara sang pegawai Dishub dengan Kasapol PP Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, Kombes Pol Budhi Haryanto pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul 'Jahat' Pilu Istri Kasatpol PP, Suami Sewa Pembunuh Bayaran, Marah Selingkuhannya Didekati Pria Lain
Baca juga: Sosok Joko Suranto, Crazy Rich yang Viral karena Perbaiki Jalan Rusak dengan Uang Pribadi
Baca juga: THR PNS Cair H-10 Idul Fitri, Berikut Besaran yang Didapat Sesuai Golongan
Baca juga: Terungkap, Wanita Cantik Ini Jadi Pemicu Kasatpol PP Makassar Gelap Mata & Nekat Bunuh Orang