Turki Mendadak Lakukan Operasi Militer ke Negara Timur Tengah Ini, Apa yang Mereka Incar?
Militer Turki hanya menargetkan target yang dianggap "teroris", dan sangat terkendali untuk menghindari korban sipil dan monumen sejarah dan budaya
Kurdi memiliki hubungan dekat dengan AS dan Barat, dan merupakan sekutu dalam perang melawan ISIS.
Pada Oktober 2019, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah, membuka jalan bagi Turki untuk menyerang pasukan Kurdi.
Trump kemudian berkat, "Kurdi tidak membantu kami dalam Perang Dunia 2, misalnya mereka tidak membantu kami di Normandia. Mereka menyebutkan nama-nama pertempuran yang berbeda tetapi mereka ada di sana untuk membantu kami karena tanah mereka sendiri dan itu hal yang sama sekali berbeda."
Di bawah Presiden AS Joe Biden, pasukan AS masih ada di daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah dan Irak.
Pada Oktober 2021, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Amerika Serikat perlu menarik pasukan dari Suriah dan Irak.
Abdullah Agar, mantan perwira operasi khusus Angkatan Bersenjata Turki, mengatakan dukungan AS untuk Kurdi adalah salah satu alasan sulitnya hubungan antara kedua negara.
"Kebijakan dan strategi AS akhir-akhir ini, terutama mengenai isu pasukan Kurdi atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berdampak sangat negatif terhadap hubungan kedua negara," kata Abdullah Agar.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Gunakan Jet Tempur, Helikopter dan Pesawat Tak Berawak, Mendadak Turki Kirim Pasukannya Untuk Melakukan Operasi Militer ke Negara Timur Tengah Ini, Apa yang Mereka Incar ?
Baca juga: 5 Resep Olahan Durian untuk Takjil Buka Puasa, Ada Kolak Durian Kolang-Kaling
Baca juga: Pria 106 Tahun Nikahi Wanita 35 Tahun, si Istri Ungkap Cara Suami Puaskannya di Ranjang
Baca juga: Bentrokan Kembali Pecah dengan Polisi Israel di Dekat Masjid Al-Aqsa, 17 Warga Palestina Terluka