Berita Aceh Utara
CISAH Peringati Haul Sultan Malikussaleh Ke-747 dengan Santuni Yatim
Anak yatim yang dihadirkan ke lokasi tersebut, berasal dari sejumlah desa di sekitar Makam Kompleks Makam Sultan Malikussaleh.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Anak yatim yang dihadirkan ke lokasi tersebut, berasal dari sejumlah desa di sekitar Makam Kompleks Makam Sultan Malikussaleh.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Central Information for Samudera Pasai Heritage (CISAH) Minggu (17/4/2022) sore memperingati wafatnya (Haul) ke-747 Sultan Malikussaleh di Komplek Makam Desa Beuringen, Kecamatan Samudera,Aceh Utara.
Haul tersebut dirangkai dengan tahlilan dan doa bersama yang dimulai setelah Shalat Ashar berjamaah.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan tentang sosok sultan serta santunan puluhan yatim.
Anak yatim yang dihadirkan ke lokasi tersebut, berasal dari sejumlah desa di sekitar Makam Kompleks Makam Sultan Malikussaleh.
Hadir pula para tokoh masyarakat dan juga TNI dari Korem 011 Lilawangsa.
Pemaparan tentang profil Sultan Malikussaleh dari mulai sifat kepribadian hingga ketokohannya, disampaikan Wakil Ketua CISAH Sukarna Putra.
“Epitaf (tulisan di batu nisan), menginformasikantentang sosok di baliknya. Pada epitaf nisan kaki terbaca nama Al-Fatih Sultan Al-Malik Ash Shalih,” ujar Sukarna.
Baca juga: VIDEO CISAH Peringati Haul Sultan Malikussaleh ke-747 Dengan Menyantuni Anak Yatim
Al-Fatih kata Sukarna dikenal sebagai nama Sultan Muhammad asal Turki yang merupakan Sang Penakluk.
Begitu pula Sultan Malikussaleh menyandang nama ini karena sejatinya beliau juga penakluk, pendiri kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara.
Dalam acara tersebut juga hadir Kepala Perhubungan Kodam Iskandar Muda (Hubdam IM), Kolonel CHB Jun H yang selama ini aktif membersihkan dan merawat berbagai situs sejarah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Kolonel CHB Jun Hisatur Mastra juga memaparkan, sekelumit perjalanan aksi penyelamatan situs cagar budaya di Aceh.
Bahkan pada beberapa kesempatan, Hubdam IM mengerahkan prajurit TNI untuk membantu membersihkan makam dan menegakkan nisan yang telah tertimbun tanah.
“Kita dari Hubdam prihatin dengan kondisi batu nisan di Aceh,” kata Kolonel CHB Jun.