Berita Bener Meriah
42 Tiang Listrik Hambat Percepatan Proyek Jalan Redelong - Samar Kilang, PLN Diminta Memindahkan
Informasi ini disampaikan Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, SH, MH, Rabu (20/4/2022) seusai melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek pelebaran d
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, lanjut Ahmad Dadek, masih ada beberapa hambatan lagi, yang dihadapi rekanan dalam penyelesaian pekerjaan jalan tersebut.
Antara lain pembebasan lahan untuk pemindahan terase badan jalan yang mau dilebarkan, pembebasan tanahnya belum tuntas.
Kemudian pekerjaan pelebaran badan jalan di STA KM 55 + 75 - 57 + 225 di Desa Samar Kilang, pekerjaannya ditangguhkan.
Pasalnya masih dalam proses hukum proyek DOKA 2018 oleh Kejari Bener Meriah.
Untuk percepatan penyelesaian pekerjaan hambatan yang terjadi di lapangan, Kepala Bappeda Aceh Ahmad Dadek, meminta kepada Rekanan dan Dinas PUPR Aceh, selaku dinas teknis pelaksana proyek jalan tersebut, terus melakukan koordinasi kembali dengan pihak PLN dan lembaga pengambil kebijakan masalah tersebut di Kabupaten Bener Meriah, agar hambatan yang terjadi selama ini, bisa secepatnya ditangani.
Pemerintah Aceh, memprogramkan pelebaran badan jalan dan pengaspalan ruas jalan Redelong – Samar Kilang, ungkap Admad Dadek, untuk menyahuti keluhan puluhan tahun masyarakat Redelong dan Samar Kilang.
Selama ini lintasan jalannya rusak parah, hingga membuat penjualan hasil pertanian dan perkebunannya ke Pondok Baru dan Simpang Tiga, Bener Meriah, jadi terhambat.
Sebelum ada pekerjaan perbaikan badan jalan yang rusak oleh rekanan, kata Dadek, masyarakat tani Samarkilang sangat sulit untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunannya ke Pondok Baru, Ibukota Kabupaten Bener Meriah.
Pedagang pengumpul biji kopi dan hasil bumi lainnya, jarang mau masuk ke Samarkilang, dengan alasan jalannya rusak berat.
Oleh karena itu, hasil pertanian dan perkebunan petani Samarkilang sulit untuk dipasarkan dan harganya jadi anjlok.
Setelah Pemerintah Aceh, melebarkan ruas jalan tersebut sejak tahun lalu, kata Ahmad Dadek, sudah banyak pedagang pengumpul kopi, jagung, pisang dan lainnya yang datang membeli hasil panen pertanian dan perkebunan petani Samarkilang.
Ini bagian dari upaya Pemerintrah Aceh, untuk meningkatkan pendapatan petani, agar nilai tukar petani (NTP) bisa naik berada di atas 100 persen dan mereka massuk dalam golongan petani yang sejahtera.
Selain itu, kata Dadek, semakin lancar arus tarsnportasi barang dan penumpang di suatu daerah, sebagai tanda daerah itu cepat berkembang dan maju. Kalau daerah sudah maju, angka kemiskinan dan pengangguran penduduknya akan menurun drastis.
Untuk itu, kepada PLN dan pihak lainnya, kata Kepala Bappeda Aceh itu, kita harapkan, dapat membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan pelebaran dan peningkatan ruas jalan Redelong-Samarkilang ini, bisa tuntas akhir tahun 2022.
“Kalau pekerjaan jalannya cepat selesai, masyarakat bisa cepat menikmati hasil pembangunan jalan yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk kemakmuran dan kebahagian bersama," demikian Ahmad Dadek. (*)