Video

VIDEO Kronologi Perampokan Gerai Alfamart di Tangerang, Beberapa Karyawan Dijadikan Sandera

Peristiwa perampokan terjadi di sebuah gerai Alfamart di Jatake Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4/2022) malam.

Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa perampokan terjadi di sebuah gerai Alfamart di Jatake Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4/2022) malam.

Aksi perampokan itu juga terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Perampokan itu dilakukan 3 orang pelaku dan sempat menyandera para karyawan yang hendak menutup toko.

Penyergapan pelaku perampokan yang menyandera karyawan Alfamart di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, berakhir dramatis.

Para korban perampokan yang diancam dengan senjata api dan senjata tajam itu dilepaskan dalam keadaan selamat.

Meski begitu, ketiga pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 70 juta dari minimarket tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan para pelaku yang meloloskan diri dari sergapan polisi itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 70 Juta.

"Akibat peristiwa ini, pihak Alfamart menderita kerugian uang sebanyak Rp 70 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Tiga Perampok Bersenjata di Alfamart Tangerang Bawa Kabur Uang Rp 70 Juta, Polisi Buru Pelaku

Peristiwa perampokan yang menyandera karyawan itu terjadi pada Selasa (19/4/2022) malam pukul 23.00 WIB.

Saat itu Alfamart sudah mau tutup operasional.

Saat hendak menutup, tiga pelaku datang ke lokasi dan menemui karyawan.

Mereka berpura-pura hendak membeli sesuatu di minimarket tersebut.

Dalam rekaman CCTV, dua dari tiga orang pelaku membekali diri dengan senjata.

Satu pelaku diketahui memegang senjata tajam dan pelaku lainnya sempat melepaskan tembakan dari senjata api.

Bahkan seorang pelaku sempat menodongkan senjatanya ke kasir minimarket dan membawanya ke ruangan atas minimarket.

"Pelaku tiga orang, di mana dua menggunakan senjata. Satu diduga membekali diri dengan senjata api yang sempat ditodongkan ke salah satu karyawan, yaitu kasir, dan satu menggunakan senjata tajam pisau," ucap Zulpan.

Menurut Zulpan, pelaku tidak melakukan penyanderaan, tapi sengaja menggiring dan menguncinya dalam sebuah ruangan.

"Bukan disandera, tapi para korban dimasukkan dalam satu ruangan dan dikunci," katanya.

"Saat digiring ke suatu ruangan, tak ada karyawan terluka. Semuanya dalam keadaan selamat," imbuhnya.

Para pelaku ini mengancam karyawan untuk menunjukkan letak brankas penyimpanan uang.

Salah seorang pelaku menodong kasir dan meminta untuk naik ke lantai 2 yang merupakan lokasi penyimpanan brankas.

Para pelaku lainnya tetap berada di lantai 1 untuk memantau keadaan di sekitar lokasi.

"Pelaku lain yang berada di lantai atas itu mengambil uang Rp40 juta dari dalam brankas," kata Zulpan.

Mereka menggasak uang yang ada di minimarket tersebut.

Total uang tunai senilai Rp 70 juta yang didapat pelaku diambil dari dua lokasi.

"Rp 30 juta diambil dari kasir. Sisanya yang Rp 40 juta diambil dari brankas yang ditunjukkan karyawan yang saat itu diancam pisau," imbuh Zulpan.(*)

Editor: Teuku Fauzan

Baca juga: Nasir Djamil Tanggapi Kasus Perampokan Warga Aceh di Gebang Langkat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved