Video

VIDEO - Pasca Tragedi Bom di SMAN 72, Prabowo Geram: Akan Batasi Game Online Pemicu Kekerasan

Presiden menyebut insiden yang melibatkan anak di bawah umur itu sebagai peringatan keras bagi seluruh pihak

SERAMBINEWS.COM – Tragedi ledakan bom di SMAN 72 Jakarta yang melukai puluhan siswa dan guru, Jumat (7/11/2025), mengguncang perhatian nasional. Presiden Prabowo Subianto pun turun tangan, menegaskan perlunya langkah tegas agar kejadian serupa tak terulang.

Presiden menyebut insiden yang melibatkan anak di bawah umur itu sebagai peringatan keras bagi seluruh pihak, terutama dalam menjaga lingkungan pendidikan dari pengaruh negatif.

Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan hal itu disampaikan Presiden dalam rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Bertambah Jadi 96 Orang, 29 Masih Dirawat, Pelaku Sudah Sadar

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri melaporkan perkembangan penyelidikan dan penanganan korban. Dari laporan itu, Presiden langsung menyoroti peran game online yang dinilai memicu perilaku kekerasan di kalangan pelajar.

“Presiden sedang mempertimbangkan pembatasan terhadap sejumlah game online yang menampilkan kekerasan ekstrem,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, permainan seperti PUBG yang menonjolkan penggunaan senjata api berpotensi menormalisasi kekerasan di kalangan remaja. “Efek psikologisnya sangat berbahaya. Lama-kelamaan kekerasan dianggap hal biasa,” tegasnya.

Selain soal game, Presiden juga menyoroti kemungkinan adanya praktik perundungan (bullying) di sekolah yang bisa memicu peristiwa tragis tersebut. Ia meminta masyarakat dan pihak sekolah lebih peka terhadap tanda-tanda anak yang mengalami tekanan sosial.

Dalam rapat itu, Prabowo juga mengapresiasi kinerja cepat aparat Kepolisian dan lembaga terkait dalam menangani kejadian tersebut mulai dari evakuasi korban, pengamanan lokasi, hingga penyelidikan.

Baca juga: Fakta Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelaku 17 Tahun dan Suka Nonton Video Kekerasan

Namun, di balik semua itu, Prabowo menegaskan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kepedulian sosial.

“Karang Taruna dan Pramuka harus kembali aktif. Guru juga harus lebih peka bila melihat ada hal janggal di sekolah,” pesan Presiden.

Hingga kini, sebanyak 96 orang tercatat menjadi korban ledakan, dengan 29 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Jakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, pelaku yang diduga memicu ledakan telah diamankan. Ia merupakan siswa di sekolah tersebut.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror kini terus mendalami motif pelaku, termasuk dugaan adanya faktor perundungan di balik aksi tersebut.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved