Video

VIDEO - Langit Amerika Lumpuh! Shutdown 40 Hari Bikin Ribuan Pesawat Gagal Terbang

Sedikitnya 12 kota besar di AS mengalami gangguan parah, dengan waktu tunda mencapai 282 menit atau hampir lima jam.

SERAMBINEWS.COM – Krisis pemerintahan Amerika Serikat memasuki babak baru. Penutupan sebagian instansi pemerintahan (shutdown) yang berlangsung hingga 40 hari kini melumpuhkan dunia penerbangan negeri Paman Sam. Ribuan penumpang terkatung-katung, sementara jadwal penerbangan porak poranda.

Dilaporkan, lebih dari 1.500 penerbangan dibatalkan di seluruh Amerika pada Sabtu (8/11/2025). Dampak shutdown yang berlarut-larut membuat sistem pengendalian lalu lintas udara bekerja di bawah kapasitas normal. Banyak petugas harus bekerja lembur tanpa kepastian gaji.

Tak hanya pembatalan, ribuan jadwal lain mengalami penundaan. Bandara-bandara utama di Amerika mengalami antrean panjang dan kekacauan di ruang tunggu. Penumpang mengeluh tidak mendapat kejelasan, bahkan beberapa maskapai disebut menghentikan sementara layanan penerbangan jarak jauh.

Baca juga: Pemerintah Amerika Serikat Shutdown, Apa Artinya? Ini Penjelasan dan Penyebabnya

Sedikitnya 12 kota besar di AS mengalami gangguan parah, dengan waktu tunda mencapai 282 menit atau hampir lima jam. Penumpang di bandara New York, Atlanta, hingga Los Angeles ramai meluapkan kekesalan di media sosial, mengeluhkan kondisi yang disebut paling buruk sejak pandemi COVID-19.

Beberapa bandara utama seperti Newark Liberty, Chicago O’Hare, dan Charlotte/Douglas mencatat jumlah pembatalan tertinggi. Barisan pesawat parkir di apron seolah menjadi simbol kekacauan akibat kebijakan politik yang belum juga menemukan jalan keluar.

Para analis menilai, krisis ini menunjukkan betapa rapuhnya sistem logistik udara Amerika ketika pemerintah pusat tidak berfungsi sepenuhnya. “Shutdown kali ini bukan sekadar isu politik, tapi sudah menyentuh nadi mobilitas ekonomi nasional,” ujar pakar transportasi udara, Greg Sanders.

Sementara itu, Gedung Putih dan Kongres masih saling menyalahkan soal siapa yang bertanggung jawab atas macetnya anggaran negara. Selama negosiasi tak kunjung selesai, bandara di seluruh Amerika akan tetap berada dalam situasi genting dan ribuan penumpang masih harus menunggu keajaiban di ruang tunggu.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved