Internasional

Inggris Tuduh Rusia Langgar Konvensi Jenewa, Siarkan Video Tahanan Dengan Kondisi Menyedihkan

Keluarga seorang pria Inggris yang ditangkap yang bertempur di Ukraina, Rabu (20/4/2022) menuduh Rusia melanggar Konvensi Jenewa setelah menyiarkan

Editor: M Nur Pakar
AP/Jon Super
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Keluarga seorang pria Inggris yang ditangkap yang bertempur di Ukraina, Rabu (20/4/2022) menuduh Rusia melanggar Konvensi Jenewa setelah menyiarkan video dirinya yang menyedihkan.

TV pemerintah Rusia menayangkan video pada Senin (18/4/2022) tentang Aiden Aslin dan pejuang Inggris lainnya yang ditangkap yang diidentifikasi sebagai Shaun Pinner.

Rusia meminta untuk ditukar dengan Viktor Medvedchuk, seorang pengusaha kaya Ukraina yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, lansir Reuters, Rabu (20/4/2022).

“Video Aiden berbicara di bawah tekanan dan jelas-jelas menderita luka fisik sangat menyedihkan,” kata keluarga Aslin dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh anggota parlemen Inggris, Robert Jenrick.

“Menggunakan gambar dan video tawanan perang bertentangan dengan Konvensi Jenewa dan harus dihentikan." tambahnya.

Pernyataan itu mengatakan keluarga itu berhubungan dengan Kantor Luar Negeri Inggris untuk memastikan pihak berwenang Rusia memenuhi kewajiban kepada tawanan perang di bawah hukum internasional.

Baca juga: Taipan Rusia Ditahan, Minta Kremlin Izinkan Evakuasi Warga Sipil dan Pasukan Ukraina di Mariupol

dia menambahkan pihaknya berusaha untuk mengamankan pembebasan Aiden dan Shaun.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada anggota parlemen pada Rabu (20/4/2022):

"Saya berharap dia diperlakukan dengan hati-hati dan penuh kasih sayang."

Dia juga mengatakan secara menyeluruh menggemakan penilaian Jenrick, video tersebut mewakili pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa.

Bahkan, memperlakukan tawanan perang dengan cara ini adalah ilegal.

Aslin pindah ke Ukraina pada 2018 dan bergabung dengan Marinir Ukraina sekitar empat tahun lalu.

Dia ditangkap minggu lalu sebelum muncul di video dengan tampak lusuh.

Bersama dengan Pinner, dia meminta pertukaran tahanan dengan sekutu Putin, Medvedchuk, yang baru-baru ini ditangkap di Ukraina.(*)

Baca juga: Pria Inggris Bergabung dengan Marinir Ukraina di Mariupol Akhirnya Menyerah ke Pasukan Rusia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved