Luar Negeri
4 Rudal Baru Korea Utara yang Terlarang, Rudal Balistik Antarbenua Terbesar, Jangkau Ribuan Kilo
Dari rudal hipersonik hingga jelajah, Korea Utara memulai serangkaian peluncuran awal tahun ini sambil mengancam akan memulai kembali uji coba nuklir
3. Hwasong-17
Kali pertama diluncurkan di atas kendaraan roda 22 pada parade militer Oktober 2020, Hwasong-17 yang dijuluki rudal monster oleh para analis dipandang sebagai iterasi baru dari Hwasong-15 dengan peningkatan teknis.
Korut mengaku sudah menguji coba Hwasong-17, tetapi awalnya mengeklaim tes tersebut merupakan komponen untuk satelit pengintai.
AS dan Korea Selatan menilai bahwa dua peluncuran rudal Korea Utara pada awal 2022--tanggal 27 Februari dan 5 Maret--melibatkan sistem rudal balistik antarbenua baru, kemungkinan komponen dari Hwasong-17.
Hwasong-17 diyakini dapat membawa banyak hulu ledak sehingga lebih sulit untuk dicegat, tetapi Korea Utara belum pernah menunjukkan kemampuan ini sebelumnya.
Mengenal Hwasong-17, Rudal Balistik Antarbenua Terbesar Korut
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah secara pribadi mengawasi uji coba rudal balistik antarbenua terbesar Korea Utara.
Dilansir AFP, media pemerintah melaporkan Jumat (25/3/2022), bahwa pengawasan langsung Kim dilakukkan demi memastikan negaranya siap untuk "konfrontasi lama" dengan Amerika Serikat,
Peluncuran pada Kamis (24/3/2022) adalah pertama kalinya Pyongyang menembakkan rudal paling kuat dari jarak penuh sejak 2017.
"ICBM baru akan membuat seluruh dunia dengan jelas menyadari kekuatan angkatan bersenjata strategis kami sekali lagi," kata Kim, menurut KCNA.
Dia menambahkan negara itu sekarang "sepenuhnya siap untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialis AS".
Lalu apa kehebatan rudal ini?
Dikenal sebagai Hwasong-17, ICBM raksasa pertama kali diluncurkan pada Oktober 2020 dan dijuluki sebagai "rudal monster" oleh para analis.
Rudal itu belum pernah berhasil diuji-tembak. Peluncuran Kamis lantas memicu kemarahan dari negara tetangga Korea dan Amerika Serikat.