Sadisnya Geng Motor, 2 Balita Ikut Dianiaya Pelaku Setelah Ayahnya Dibunuh, Sang Ibu Histeris
Mertua korban, Eni bercerita, kedua anak korban yang masih dibawah umur sempat dihajar oleh para pelaku.
"Sepeda motornya nggak diambil, pas mereka jatuh langsung dibacoknya korban," ucapnya.
Eni mengungkapkan, dirinya berharap agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
"Kalau bisa dihukum seberat-beratnya, karena anak saya lagi hamil lima bulan. Gimana perasaan orang itu, anak saya lagi hamil lima bulan ditendang motornya," ujarnya.
Baca juga: Inilah Wajah Komplotan Geng Motor Sadis, Bunuh Seorang Pria di Depan Anak dan Istrinya di Medan
Baca juga: Personel Satlantas Polresta Jaring 18 Motor Knalpot Brong, Hari Ini Mulai Operasi Ketupat Seulawah
Kondisi Anak
Dikutip dari TribunMedan, suasana duka terasa begitu kental di rumah RS.
Tampak tenda hijau sudah berdiri dan sejumlah warga sudah melayat sejak pagi hari.
Sementara itu anak RS tampak hanya duduk terdiam. Tatapan matanya kosong.
Kedua balita itu tampak termenung menyaksikan ayahnya yang kini dibalut kain kafan.

Mertua RS, Erni Sukowati tak bisa menahan tangisnya.
Dia berulang kali mengusap-usap rambut dua anak RS.
Dia pun menunjukkan luka di kening dan kepala kedua anak korban yang terlihat masih ada darah dan mengering.
"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.
Dengan air mata berurai, Heni mengatakan kala diserang geng motor anaknya sudah berteriak-teriak meminta tolong.
Namun jeritan wanita hamil itu hanya dianggap angin lalu oleh segerombolan geng motor biadab itu.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," katanya.
