Berita Banda Aceh
56 Titik Rawan Kecelakaan, Polda Aceh Kerahkan 1. 827 Personel
Polda Aceh memetakan ada 56 titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalur mudik yang tersebar di 23 kabupaten/kota di provinsi ini
* Tidak Ada Penyekatan di Perbatasan
BANDA ACEH - Polda Aceh memetakan ada 56 titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalur mudik yang tersebar di 23 kabupaten/kota di provinsi ini.
Selain itu, juga ada 17 titik rawan banjir dan 22 titik rawan longsor.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, kepada wartawan seusai apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Aceh, Jumat (22/4/2022) pagi.
Apel Operasi Ketupat Seulawah 2022 itu dalam rangka pengamanan mudik Lebaran Idul Fitri.
“Polda Aceh telah memetakan beberapa daerah rawan laka lantas yakni sebanyak 56 titik, rawan banjir 17 titik, dan rawan longsor sebanyak 22 titik,” ungkap Winardy.
Hal serupa sebelumnya juga disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, Kamis (21/4/2022).
Dicky sebagaimana diberitakan Antara mengatakan, pihaknya akan mendirikan pos-pos di titik rawan tersebut.
Selain itu juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan cara pemasangan lampu jalan, pemasangan pembatas jalan, garis kejut, dan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Baca juga: Malam Ini, Hampir Semua Bus dari Banda Aceh ke Medan Penuh, Dirlantas Tinjau Arus Mudik di Batoh
Baca juga: Mulai Terjadi Peningkatan Penumpang di Terminal Batoh, Dirlantas Tinjau Arus Mudik
Selain titik rawan kecelakaan, Dicky Sondani juga mengungkapkan bahwa ketersediaan rambu-rambu lalu lintas juga tergolong rendah, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan jajaran Satuan Lalu Lintas di wilayah untuk bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat memfokuskan masalah rambu-rambu lalu lintas.
1.827 Personel
Terkait dengan Operasi Ketupat Seulawah 2022, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Jumat (22/4/2022), menyebutkan bahwa operasi tersebut akan dilaksanakan selama 12 hari.
Apel pasukan kemarin menandai dimulainya operasi tersebut.