Internasional

Nasib Tentara dan Warga Sipil Ukraina di Pabrik Baja Mariupol Belum Diketahui

Nasib tentara dan warga sipil Ukraina di pabrik baja yang luas di Mariupol, tempat Rusia menyerang dengan jet tempur belum jelas pada Minggu

Editor: M Nur Pakar
AP
Tim penyelamat Ukraina membawa seorang wanita keluar dari gedung yang rusak di Odessa pada Sabtu (23/4/2022) setelah serangan rudal Rusia. 

SERABINEWS.COM, MARIUPOL - Nasib tentara dan warga sipil Ukraina di pabrik baja yang luas di Mariupol, tempat Rusia menyerang dengan jet tempur belum jelas pada Minggu (24/4/2022).

Tetapi, Pada Sabtu (23/4/2022) Resimen Azov dari Garda Nasional Ukraina, yang anggotanya bersembunyi di pabrik, merilis video sekitar dua lusin wanita dan anak-anak.

Isinya tidak dapat diverifikasi secara independen, tetapi jika asli, itu akan menjadi kesaksian video pertama tentang seperti apa kehidupan warga sipil yang terperangkap di bawah tanah di sana.

Video tersebut menunjukkan tentara memberikan permen kepada anak-anak yang merespons dengan tinju.

Seorang gadis muda mengatakan dia dan kerabatnya tidak melihat langit maupun matahari sejak mereka meninggalkan rumah 27 Februari 2022.

Baca juga: Empat Bus Berhasil Evakuasi Warga Mariupol, Seusai Beberapa Kali Gagal Dihadang Pasukan Rusia

Wakil komandan resimen, Sviatoslav Palamar, mengatakan video itu diambil pada Kamis (22/4/2022).

Resimen Azov berakar di Batalyon Azov, yang dibentuk oleh aktivis sayap kanan pada tahun 2014 pada awal konflik separatis di Ukraina timur dan telah menimbulkan kritik atas beberapa taktiknya.

Lebih dari 100.000 orang, turun dari populasi sebelum perang sekitar 430.000 orang diyakini tetap tinggal di Mariupol dengan sedikit makanan, air atau panas.

Pihak berwenang Ukraina memperkirakan lebih dari 20.000 warga sipil telah tewas di kota itu.

Namun upaya lain untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua dari Mariupol gagal pada Sabtu (23/4/2022).

Petro Andryushchenko, penasihat walikota Mariupol, mengatakan pasukan Rusia tidak mengizinkan bus yang dikelola Ukraina untuk membawa penduduk ke Zaporizhzhia, sebuah kota berjarak 227 kilometer baratlaut Kiev.(*)

Baca juga: Rusia Sebar 20 Ribu Tentara Bayaran, Putin Klaim Berhasil Taklukkan Mariupol

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved