Berita Banda Aceh

DPRA Dukung Pengusutan Kasus Pungli Rumah Dhuafa

DPRA ikut menanggapi kasus pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tertentu terhadap warga miskin penerima rumah duafa.

DOK PRIBADI
Plt Ketua DPRA, Safaruddin mendukung aparat penegak hukum untuk menyelidiki dugaan pungli terhadap masyarakat miskin penerima rumah dhuafa. 

“Kalau pun ada yang melakukan pungli, saya pastikan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mengaku-ngaku dekat dengan anggota dewan,”

-- SAFARUDDIN,

Plt Ketua DPRA

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - DPRA ikut menanggapi kasus pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tertentu terhadap warga miskin penerima rumah duafa.

Plt Ketua DPRA, Safaruddin mengatakan, sangat mendukung dilakukan pengusutan oleh penegak hukum, jika kasus itu benar-benar terjadi.

"Jika kasus tersebut benar terjadi, kita mengecamnya dan sungguh sangat disesalkan. Kita sangat mendukung pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan agar masyarakat tidak dirugikan," kata Safaruddin kepada Serambi, Minggu (24/4/2022).

Dalam kesempatan ini, Safaruddin juga menegaskan bahwa dirinya dan anggota dewan lain, serta tim di lapangan tidak melakukan aksi-aksi tidak terpuji tersebut.

Hal ini perlu disampaikan kepada publik agar tidak ada asumsi liar atau anggapan tidak berdasar terhadap lembaga legislatif.

"Saya pastikan tidak ada tim saya di daerah yang melakukan kutipan apapun kepada masyarakat penerima rumah duafa yang kita bantu. Bisa dicek," tegas Safaruddin.

Politisi Gerindra ini juga menyakini bahwa anggota dewan lain memiliki semangat dan integritas yang sama dengan dirinya dalam membantu rakyat miskin untuk mendapatkan hidup yang layak.

Apalagi pembangunan rumah duafa merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) dalam rangka mengentaskan angka kemiskinan.

"Kalau pun ada yang melakukan pungli, saya pastikan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mengaku-ngaku dekat dengan anggota dewan," ucap politikus Plt Ketua DPRA ini.

Politikus Partai Gerindra ini berharap tidak ada pihak-pihak yang mencari keuntungan sendiri dengan cara menodai program pembangunan rumah duafa bagi masyarakat miskin.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada kutipan apapun dan dalam bentuk apapun kepada masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima rumah bantuan layak huni atau rumah duafa tersebut.

"Masyarakat kita sudah sangat susah hidupnya, terlebih dengan kondisi ekonomi saat ini. Kita bantu mereka untuk meringankan beban hidup mereka agar bisa hidup layak, bukan sebaliknya," demikian Safaruddin.(mas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved