Berita Aceh Tengah

Banjir Bandang Terjang Dua Desa, Satu Jembatan Putus 8 KK Terisolir

Bencana banjir bandang melanda Desa Lelumu dan Desa Suka Damai, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ROMADANI
Jembatan putus akibat Banjir Bandang di Desa Lelumu, Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Senin (25/4/2022). 

TAKENGON - Bencana banjir bandang melanda Desa Lelumu dan Desa Suka Damai, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibatnya, 42 rumah warga terdampak, bahkan satu jembatan putus.

Jembatan yang putus itu selama ini menjadi akses satu-satunya bagi delapan KK yang tinggal di seberang sungai.

Delapan KK itu kini terisolir.

Saat ini hanya bisa dilewati kaum laki-laki dengan keadaan yang memprihatinkan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, akibat banjir bandang itu Desa Lelumu sebanyak 18 unit umah dan Desa Suka Damai 24 unit Rumah.

Pantauan Serambi, Senin (25/4/2022), di lokasi musibah itu tampak personel Polri-TNI dan masyarakat membersihkan material bebatuan dan kayu yang dibawa banjir bandang tersebut.

Baca juga: Banjir Subulussalam Makin parah, Ratusan Rumah di Sultan Daulat Dilaporkan Terendam

Baca juga: Pemkab Salurkan untuk Korban Banjir Bandang, Sepmor Korban yang Hanyut Berhasil Dievakuasi Warga

Air bercampur lumpur itu juga menerobos masuk ke rumah-rumah warga, termasuk sebuah meunasah di Desa Suka Damai.

Sajadah panjang yang sudah berwarna kuning itu mulai dibersihkan dan dijemur kembali agar dapat digunakan untuk beribadah.

Pada umumnya mayoritas masyarakat di dua desa tersebut memiliki kolam ikan dan sawah yang berada di pinggir sungai.

Kolam ikan dan areal sawah tersebut tampak hancur dan berantakan akibat bencana banjir, Pantauan di lapangan, air sungai masih berwarna keruh, kuning kecoklatan.

Air sungai mengalir di sepanjang dua desa tersebut.

Satu unit alat berat diturunkan untuk membersihkan aliran sungai yang terhambat.

Saat ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial sudah memberikan bantuan masa panik kepada masyarakat.

Selain Dinas Sosial hadir juga Bhayangkari Polres Aceh Tengah untuk memberikan bantuan masa panik.

Sejumlah pejabat daerah mulai dari petugas BPBD, Camat Pegasing dan Anggota DPRA Bardan Sahidi.

Kepala Desa Suka Damai, Junadi Aramiko mengatakan, musibah banjir rutin terjadi di daerah tersebut.

"Kampung terletak dilereng gunung sehingga sungai mengalir di kampung kami.

Tapi tahun lalu tidak separah ini," katanya.

Dia mengaku, setiap tahun mengusulkan normalisasi aliran sungai dan usulan itu pun sudah dibuat sejak empat tahun lalu.

"Kami udah sering minta normalisasi sungai, agar tidak lagi datang banjir yang merusak sawah, kolam ikan dan rumah kami," kata Aramiko.

Dia meminta dukungan pemerintah dan instansi terkait untuk dapat menormalisasikan aliran sungai.

"Ini harapan masyarakat kita, agar ini tidak menjadi masalah setiap tahun," katanya Sementara itu, Camat Pegasing Sukurdi menyampaikan, sejumlah warga ada yang mengungsi ke rumah keluarganya.

"Kekhawatiran kita ada banjir bandang susulan, maka kita pilih untuk kerumah keluarganya," katanya. (r)

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Aceh Tengah, Satu Jembatan Putus, Ini Jumlah KK yang Terisolir

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Gayo Lues, Satu Rumah Hancur Satu Sepmor Hanyut

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved