Breaking News

Internasional

CIA Bantu Melindungi Zelenskyy dari Upaya Pembunuhan dan Target Serangan ke Pasukan Rusia

Badan Intelijen AS (CIA) mencurahkan sumber daya untuk mengumpulkan data intelijen dengan tujuan melindungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Editor: M Nur Pakar
AFP/LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) mencurahkan sumber daya untuk mengumpulkan data intelijen dengan tujuan melindungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Zelenskyy telah menjadi sasaran pembunuhan oleh pasukan Rusia atau juga pasukan Chechnya.

Badan tersebut terus berkonsultasi dengan Ukraina tentang cara terbaik untuk memindahkannya, memastikan tidak berada bersama dengan seluruh rantai komandonya, kata seorang pejabat AS.

“Aku akan mengatakan di mana kita apa yang telah kami lakukan,” kata Letnan Jenderal Angkatan Darat Scott Berrier, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS ke Kongres bulan lalu.

Dia menggambarkan berbagi informasi dan intelijen antara AS dan Ukraina.

Direktur CIA William Burns mengatakan kepada Kongres bulan lalu seusai bertemu dengan Zelenskyy di Kiev pada Januari 2022.

“Kami berbagi dengannya intelijen yang kami miliki pada saat itu tentang beberapa rincian paling jelas dan menyangkut perencanaan Rusia tentang Kiev dan kami telah terus melakukannya setiap hari sejak saat itu," jelasnya.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS telah membagikan sejumlah besar informasi intelijen tepat waktu yang terperinci tentang rencana dan kegiatan Rusia dengan pemerintah Ukraina.

Baca juga: Amerika Serikat Menduga, Presiden Rusia Akan Menyerbu Moldova, Eks Wilayah Uni Soviet dan Non-NATO

Hal itu untuk membantu Ukraina mempertahankan diri mereka sendiri.

Dia menambahkan materi tersebut mencakup informasi yang akan membantu mereka menginformasikan dan mengembangkan respons militer terhadap invasi Rusia.

"itulah yang sedang terjadi atau telah terjadi," tambahnya.

Militer AS dan CIA mulai berusaha untuk memperdalam hubungan mereka dengan rekan-rekan Ukraina setelah Rusia merebut Krimea pada tahun 2014.

CIA pertama-tama membantu dinas Ukraina membasmi mata-mata Rusia, kemudian memberikan pelatihan dan bimbingan.

Militer AS juga melatih tentara Ukraina.

Baca juga: Sekjen PBB Desak Gencatan Senjata di Ukraina

“Ada hubungan yang sangat kuat antara badan-badan intelijen AS dan Ukraina selama delapan tahun terakhir,” kata pejabat AS itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved