Internasional
Elon Musk Hanya Pakai Kaus Oblong Bertemu Rombongan Luhut di Pabrik Tesla
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menemui CEO Tesla, Elon Musk
TEXAS - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menemui CEO Tesla, Elon Musk.
Luhut yang didampingi Pandu Sjahrir, Rachmat Kaimuddin, Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, hingga Anindya Bakrie itu bertemu Elon Musk di Gigafactory Texas, Amerika Serikat, tak lama setelah orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes itu membeli saham Twitter senilai USD 44 miliar secara tunai.
"Selamat, sukses atas transaksi Twitter," ujar Luhut kepada Elon Musk dalam video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (26/6/2022).
Penampilan Elon Musk dalam pertemuannya dengan Luhut itu terlihat sangat santai.
Jika Luhut dan rombongan terlihat mengenakan pakaian rapi dengan balutan jas, Elon Musk hanya menggunakan kaus berwarna hitam dipadu dengan celana jin.
Dalam unggahan akun Instagram Pandu Sjahrir, pertemuan tersebut disebut membahas beberapa topik terkait kendaraan listrik hingga B20.
Selain itu, pertemuan itu diharapkan bisa menambah investasi yang masuk ke Indonesia.
"Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20.
Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia.
Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry," kata Pandu.
Baca juga: Rencana Elon Musk Akuisisi Twitter Terancam Gagal, Pangeran Arab Saudi Sebut Tawaran Terlalu Rendah
Baca juga: Elon Musk dan Pangeran Arab Saudi Alwaleed Perang Kata-kata, Soal Penguasa Twitter
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Roeslani menyatakan dalam pertemuan tersebut pendiri SpaceX dan Tesla itu mengundang Presiden Joko Widodo mengunjungi markas SpaceX di Texas, AS.
Rosan menyatakan akan mendampingi Jokowi pada pertemuan yang dijadwalkan pada 14 Mei mendatang.
"Presiden akan mengunjungi Space X, 14 Mei rencananya sesudah AS Asean Summit," terang Rosan.
Selain membahas kunjungan Jokowi ke Negeri Paman Sam, Rosan menuturkan rombongan Luhut juga membahas ketertarikan Musk menanamkan modalnya di Indonesia untuk membangun pabrik mobil listrik.
Ia mengatakan Musk akan mengutus timnya datang ke Indonesia pada pertengahan Mei menindaklanjuti peluang investasi itu.
"Ketertarikan Elon Musk untuk investasi EV baterai di Indonesia dan Pak Luhut menawarkan juga untuk membuat pabrik Mobil Tesla di Indonesia.
Elon Musk akan mengirimkan tim Tesla untuk ke Indonesia pada pertengahan Mei untuk menindaklanjutinya," terang dia.
Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan, pembahasan utama dalam pertemuan Luhut dengan ELon Musk itu tak lain seputar nikel dan baterai listrik yang baru-baru ini dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah RI.
Setelah 2 tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Pemerintah Indonesia.
"Pembicaraan berkisar antara processing nikel dan electric vehicle battery.
Undangan dari Elon Musk untuk mengajak Pak Jokowi bertemu di Space X Facility di Texas, dan menyinggung sedikit soal Star Link," kata Jodi.
Nikmati Tour Langka Dalam Pabrik Tesla
Ia menambahkan rencana kehadiran Presiden Jokowi berkeliling melihat fasilitas yang ada di SpaceX tersebut masih proses penjadwalan.
"Tergantung kesediaan dan jadwal Presiden saja," ucapnya.
Sementara itu lewat postingan instagram Anindya Bakrie, Luhut dan rombongan yang mendampingi diajak langsung oleh Elon Musk berkeliling melihat suasana perusahaannya Tesla Inc.
"Kami juga mendapatkan tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla.
Luar biasa, pengaturan supply chain-nya yang efektif dan rapi di pabrik Tesla," kata Anindya dalam keterangannya.
Senada dengan Jubir Luhut, Anindya juga menjelaskan alasan pertemuan dengan Elon Musk.
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat battery cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," jelas Anindya.
Selain itu, Elon Musk diundang untuk menghadiri ajang International Advisory Caucus B20.
"Pada kesempatan yang baik ini, kami juga untuk memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang beliau untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini," ujar Anindya.
Anindya juga membeberkan, ketika dalam pertemuan mereka tersebut, Elon Musk rupanya sedang bersenang hati.
Lantaran pembelian sosial media Twitter oleh Elon Musk disetujui oleh perusahaan Twitter.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter-nya sebesar USD 44 miliar diterima oleh Board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia.
Pantas beliau dalam mood yang bagus dan seru," ungkap dia. (tribun network/sen/dod)
Baca juga: Fakta-Fakta Elon Musk Beli Twitter, Berawal dari Ditantang hingga Keluar dari Bursa
Baca juga: Elon Musk Menyebut Tiket SpaceX ke Mars Makin Terjangkau, Rp 1,4 Miliar Sekali Pulang-Pergi