Jalin Silaturahmi, Hipmi Aceh Gelar Buka Puasa Bersama

Kegiatan itu dalam rangka mempererat persahabatan dan persaudaraan para pengusaha muda di Indonesia.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Aceh melaksanakan buka bersama Ramadhan 1443 Hijriah.

Buka puasa bersama ini digelar di Kuala Village, Banda Aceh, Selasa (26/4/2022) 

Kegiatan itu dalam rangka mempererat persahabatan dan persaudaraan para pengusaha muda di Aceh.

Ketua Hipmi Aceh, Ridha Mafdhul, mengapresiasi pengurus Hipmi Aceh yang telah menyempatkan waktu hadir pada kegiatan buka puasa bersama ini.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut seluruh anggota Hipmi Aceh dapat menumbuh-kembangkan rasa persahabatan dan persaudaraan sesama keluarga Besar Hipmi Aceh.

Pria yang akrab disapa Gidong ini mengatakan bulan suci Ramadan ini juga menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas ibadah. 

Baca juga: Hipmi Aceh Perkenalkan Kupi Khop ke Supermarket Terbesar di Singapura

Selain itu, melakukan introspeksi, serta motivasi diri bagi seluruh anggota, menjaga keluarganya, karena kekuatan manusia terletak di hati.

Kemudian harus berani berprinsip dan peka terhadap lingkungan.

Katanya, Hipmi Aceh akan membuat sejarah dengan jumlah kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Belum genap 100 hari sejak dilantik, saat ini Hipmi Aceh telah melaksanakan 27 kegiatan.

"Ini menjadi langkah awal yang kongkret menuju pertumbuhan ekonomi Aceh yang lebih baik lagi.

Untuk tiga tahun kepengurusan nantinya kami akan fokus bagaimana UMKM bisa naik kelas," ujar Gidong.

Sependapat dengan Ketum Hipmi Aceh, Plt Ketua DPRA, Safaruddin mengatakan program rencana pembangunan Aceh 2023 hingga 2024 ke depan akan menitikberatkan pemberantasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi.

"Tentunya kita mengharapkan dukungan dan juga kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman Hipmi Aceh," ujar Safaruddin.

Dalam acara yang dihadiri seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Aceh tersebut pula, Pemerintah mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Hipmi Aceh, untuk berperan dalam penguatan investasi di Aceh.

“Hanya dengan gerak investasi yang besar, kita akan mampu menurunkan angka kemiskinan di daerah ini,” kata Mawardi, Staf Ahli Gubernur Aceh saat membacakan sambutan Gubernur Aceh dalam kegiatan pemberian santunan bagi anak yatim.

Dalam acara itu, juga HIPMI juga menyerahkan santunan untuk anak yatim.

Mawardi mengatakan untuk meningkatkan gairah bisnis di Aceh, Pemerintah Aceh tentu tidak mungkin bekerja sendirian.

Modal pembangunan juga tidak mungkin hanya mengandalkan APBN, APBA atau APBK.

Peran swasta semestinya harus lebih besar, sebab dunia usahalah yang paling banyak menggerakkan ekonomi rakyat.

Tanpa peran dunia usaha, pembangunan daerah pasti berjalan lambat.

Turut pula hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, istri Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kadisbudpar Aceh.

Kemudian perwakilan Disperindag,Perwakilan DPMPTSP,Perwakilan Diskopukm, Unsur Penegak Hukum, Unsur Perbankan serta para senior lintas generasi Hipmi Aceh. (*)