Berita Lhokseumawe

Kapan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah? Ini Hasil Kajian Pakar Ilmu Falak Aceh

Untuk menjawab hal ini, berikut pemaparam ahli falak Aceh yang juga merupakan Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah ...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
hand over dokumen pribadi
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is. 

Untuk menjawab hal ini, berikut pemaparam ahli falak Aceh yang juga merupakan Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail Is MA.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseunawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sejauh ini masih terjadi perbincangan dan pertanyaan di kalangan masyarakat, terkait hari pastinya ditetapkan 1 Syawal 1443 H.

Ada yang mengatakan pada 2 Mei 2022 dan ada yang menyebutkan 3 Mei 2022.

Untuk menjawab hal ini, berikut pemaparam ahli falak Aceh yang juga merupakan Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail Is MA.

Dr Tgk Ismail Is MA, Rabu (27/4/2022), menguraikan, data hilal di Indonesia saat matahari terbenam Ahad 1 Mei 2022 atau 29 Ramadhan 1443 H adalah sebagai berikut:

Pertama, konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika Bulan sama dengan nila ekliptika matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat bumi. Peristiwa ini kembali terjadi pada Ahad dini hari 1 Mei 2022 pukul 03.27.56 WIB atau pukul 04.27.56  WITA atau pukul 05. 27.56  WIT. 

Kedua, tinggi hilal di atas ufuk barat pada hari Ahad tanggal 1 Mei 2022 M atau 29 Ramadhan 1443 H saat matahari terbenam di seluruh Indonesia berkisar antara 3 derajat 47 menit 24 detik busur  (terendah) di Merauke, sampai dengan 5 derajat 34 menit 12 detik busur (tertinggi) di Sabang.

Ketiga, sudut elongasi bulan adalah jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan. Nilai sudut elogasi bulan saat matahari terbenam pada hari Ahad 1 Mei 2022 atau 29 Ramadhan 1443 H diseluruh Indonesia berkisar antara 4 derajat 52 menit 48 detik busur (terendah) di Papua, sampai 6 derajat 21 menit busur (tertinggi) di Sabang.

Baca juga: VIDEO Tinggi Hilal di Indonesia pada 29 Ramadhan 1443 Hijriah Sudah 4-5 Derajat

Dari data tersebut, bila merujuk kepada kriteria imkan rukyat baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura), hilal belum memungkinkan untuk dilihat disebabkan nilai sudut elongasi tertinggi hanya 6,35 derajat (kurang 3 menit busur).

Hilal baru memungkinkan untuk dilihat, bila memiliki ketinggian minimal 3 derajat di atas ufuk barat saat matahari terbenam dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Dijelaskan juga , penetapan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan diumumkan oleh pemerintah secara resmi melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan pada hari Ahad 1 Mei 2022. 

Bila ada yang melihat hilal pada hari Ahad 1 Mei dan diterima dalam sidang isbat, maka Hari Raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada hari Senin 2 Mei dengan jumlah hari bulan Ramadhan 29 hari.

Bila kesaksian hilal tidak diterima dengan alasan belum memenuhi kriteria baru MABIMS, maka Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Selasa 3 Mei dengan jumlah hari bulan Ramadhan 30 hari. 

Hal seperti ini juga akan berlaku di negara anggota MABIMS yang lain, yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.(*)

Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 1443 H? Ini Hasil Kajian Pakar Ilmu Falak Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved