Berita Jakarta
Putra Aceh Jadi Komisaris Independen PT Pegadaian
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengangkat putra Aceh, Nezar Patria menjadi Komisaris Independen PT Pegadaian (Persero)
* Nezar Patria: “Saya Siap, Pengalaman di PT Pos Sangat Berharga
BANDA ACEH - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengangkat putra Aceh, Nezar Patria menjadi Komisaris Independen PT Pegadaian (Persero).
Hal itu diketahui berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.
Selaku Para Pemegang Saham PT Pegadaian Nomor : SK-105/MBU/04/2022 Tanggal 25 April 2022 dan Nomor : 0014-DIR/HCB/04/2022 Tanggal 25 April 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Pegadaian.
Dalam keputusan itu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memberhentikan dengan hormat Otok Kuswandaru sebagai Komisaris dan Muhammad Sulhan Fauzi sebagai Komisaris Independen.
Selanjutnya mengangkat kembali Umiyatun Hayati Triastuti sebagai Komisaris, serta Nezar Patria dan Yudi Priambodo P sebagai Komisaris Independen.
Saat ini Nezar Patria masih menjabat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero).
Nezar diangkat sebagai Direktur Kelembagaan Pos Indonesia pada September 2020 lalu.
Nezar Patria merupakan putra Aceh kelahiran Sigli, Pidie, 5 Oktober 1970.
Nezar merupakan anak Sjamsul Kahar, satu dari dua pendiri Serambi Indonesia.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Angkat Putra Aceh Nezar Patria Jadi Komisaris Independen PT Pegadaian
Baca juga: Nezar Patria Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia
Ia adalah seorang jurnalis yang dulunya satu dari tiga belas aktivis, korban penculikan di masa orde baru 1998.
Nezar aktif menerjunkan diri dalam pergerakan mahasiswa kala itu.
Bersama para aktivis SMID, ia melakukan perlawanan terhadap rezim militer Soeharto.
Karena sikap kritisnya, pada 13 Maret 1998 dua hari setelah Sidang Umum 1988, Nezar Patria diculik.
Nezar adalah alumnus Fakultas Filsafat Politik Universitas Gadjah Mada (S1) pada 1997 dan London School of Economics and Political Sciences (LSE) University of London, Inggris (S2) pada tahun 2007 Selama menjadi mahasiswa, Nezar aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya Jamaah Shalahuddin UGM (1990-1991), Biro Pers Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM (1992-1996).