Profil Ade Yasin: Mulai dari Advokat, DPRD hingga Berujung di KPK
Berikut profil Bupati Bogor Ade Yasin yang kena OTT KPK hari ini. Dalam operasi itu, para penyidik KPK juga menangkap beberapa pihak dari BPK.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Bupati Bogor, Ade Munaworoh Yasin atau Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.
Ia ditangkap karena kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.
"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," jelas Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
Dalam operasi itu, para penyidik KPK juga menangkap beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Berikut profil Bupati Bogor Ade Yasin yang kena OTT KPK hari ini.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK, Susul Sang Kakak Rachmat Yasin Telah Lebih Dulu Divonis
Profil Ade Yasin
1. Biodata Ade Yasin
Ade Yasin memiliki nama lengkap dan gelar Hj Ade Munawaroh Yasin SH MH.
Ia dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 29 Mei 1968 atau 53 tahun lalu.
Ade merupakan istri dari Aiptu Yanwar Permadi yang meninggal pada Kamis, 24 September 2020 lalu.
Ia tercatat sebagai Anggota Sat Tahti merangkap Kaprimkoppol Polres Bogor.
Ade bersama Aiptu Yanwar dikaruniai dua orang anak.
Ia juga merupakan adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin yang ditangkap KPK.
Rachmat ditangkap pada Rabu 7 Mei 2014 malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu ia diduga terlibat tindak pidana suap pengurusan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan Cianjur.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Padahal Dua Hari Lalu Larang ASN Terima Gratifikasi
2. Pendidikan
Ade menempuh pendidikan dari sekolah dasar (SD) hingga S2 di Bogor.
Pendidikan terakhirnya yakni lulusan Magister Hukum di Universitas Djuanda Bogor.
3. Karier
Ade Yasin memulai karier sebagai advokat sejak 2000-2009.
Kemudian masuk ke partai politik melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ade Yasin menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor pada 2010-2015.
Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari tahun 2014 hingga 2018.
Ade menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014.
Baca juga: Postingan Terakhir Bupati Bogor Ade Yasin Sebelum Terjaring OTT KPK : Luar Biasa Abang Kita Ini
Selanjutnya, menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2018.
Kemudian Ade mencalonkan diri sebagai calon bupati berpasangan Iwan Setiawan sebagai wakilnya.
Ade dan Iwan diusung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Partai Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.
Pasangan ini memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor setelah meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara.
Mereka meraih suara 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.
4. Kekayaan
Dikutip dari Tribun-Timur.com, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang disampaikan kepada KPK pada 31 Maret 2021, jumlah harta kekayaannya mencapai Rp 4 miliar.
Berikut rinciannya:
* Tanah dan bangunan senilai total Rp. 2.290.000.000
1. Tanah dan bangunan seluas 574 m2/313 m2 di Bogor senilai Rp 1.650.000.000
2. Tanah seluas 340 m2 di Bogor senilai Rp. 505.000.000
3. Tanah seluas 1590 m2 di Bogor senilai Rp 135.000.000
* Alat transportasi dan mesin senilai total Rp 635.000.000
1. Mobil Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate tahun 2019 senilai Rp. 200.000.000
2. Mobil BMW 32O I CKD AT tahun 2016 senilai Rp. 435.000.000
* Harta bergerak lainnya senilai Rp. 600.000.000
* Kas dan setara kas senilai Rp. 726.788.687
Sub total Rp 4.251.788.687
* Hutang senilai Rp 140.607.046
Total harta kekayaan senilai Rp 4.111.181.641.
Demikian profil Ade Yasin, mulai dari advokat, terpilih menjadi anggota DPRD dan Bupati Bogor hingga berujung di KPK. (Serambinews.com/Sara Masroni)