Berita Jakarta
Senator Sorot Mahalnya Tiket Pesawat Jakarta-Banda Aceh, Fachrul Razi: Sekalian Saja Pakai Paspor
"Sekalian aja pakai passport masuk Aceh. Karena harga tiket ke Aceh seperti menuju ke negara lain saja atau setara biaya tiket jamaah umroh,” tukasnya
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
"Peraturan pakai jilbab sekarang sudah mulai diabaikan. Pramugari sudah tidak mau pakai jilbab lagi masuk Aceh," tegas senator.
Sebelumnya, maskapai di Indonesia diizinkan untuk menaikkan harga tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pesawat ini dipicu lonjakan harga avtur.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan, kenaikan harga tiket pesawat menjadi solusi paling tepat dalam menangani masalah kenaikan harga avtur.
Kenaikannya pun tak banyak. Budi Karya mengatakan, naiknya cuma 10%.
Dia menerangkan, pemerintah ingin menjaga keseimbangan untuk keberlangsungan pengusaha.
Baca juga: Sempat Melonjak Hingga Rp 9 Juta, Tiket Pesawat Jakarta Ke Aceh Akhirnya Turun
Dengan adanya kenaikan ini pengusaha tetap dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat.
Menurutnya, kebijakan ini adalah solusi yang menguntungkan semua pihak.
Lain halnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat akibat pandemi.
Erick menyebut, kenaikan harga tiket dilatari sejumlah hal, salah satunya peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan.
Dia menjelaskan, saat pandemi Covid-19, banyak industri penerbangan menutup bisnis atau usahanya.
Tercatat, pandemi memukul semua aktivitas perekonomian dan industri penerbangan nasional termasuk yang paling terpuruk.
Baca juga: VIDEO Pemudik Padati Bandara Soetta, Tiket dari Jakarta ke Aceh Rp 9 Juta
“Alasan pemerintah mendukung kenaikan adalah kebijakan bodoh pemerintah, akibatnya Aceh dan propinsi lainnya mengalami kenaikan tiket hingga 1000 persen,” tutup Fachrul Razi.(*)