Investasi
Pemerintah Aceh Ajak Pengusaha Muda yang Berhimpun dalam HIPMI Perkuat Investasi
Mawardi mengatakan, dalam dua tahun belakangan ini ekonomi Aceh mengalami tekanan akibat maraknya wabah Covid19.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh, untuk berperan dalam penguatan investasi di Aceh.
Pemerintah Aceh berharap anak-anak pengusaha di HIPMI berperan banyak dan terus berkontribusi dalam pembangunan Aceh.
Pemerintah Aceh juga berterima kasih kepada atas upaya yang sudah dilakukan saat ini.
“Hanya dengan gerak investasi yang besar, kita akan mampu menurunkan angka kemiskinan di daerah ini,” kata Mawardi, Staf Ahli Gubernur Aceh saat membacakan sambutan Gubernur Aceh dalam kegiatan pemberian santunan bagi anak yatim di Banda Aceh, Selasa (26/4/2022).
• Hipmi Aceh Perkenalkan Kupi Khop ke Supermarket Terbesar di Singapura
Mawardi mengatakan, dalam dua tahun belakangan ini ekonomi Aceh mengalami tekanan akibat maraknya wabah Covid19.
Ekonomi Aceh merosot hingga ke titik minus 0,37 persen.
Namun memasuki tahun 2021, pertumbuhan ekonomi itu mulai membaik.
“Tahun lalu pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 3,69 persen, sedangkan ekonomi Aceh bergerak ke titik 2,79 persen,” kata Mawardi.
Memasuki awal tahun 2022, saat ancaman Covid-19 mulai sedikit mereda, aktivitas ekonomi Aceh mulai menggeliat kembali.
Dengan situasi yang membaik itu, pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan naik menjadi 5,2 persen.
Sementara pertumbuhan ekonomi Aceh juga diharapkan mengalami kenaikan yang sama.
Pemerintah Aceh cukup optimis dengan kenaikan itu setelah melihat perkembangan investasi di Aceh selama setahun terakhir ini.
Dari data Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, sepanjang tahun 2021, tercatat realisasi investasi di daerah kita mencapai Rp10,8 triliun, naik 201 persen dibanding investasi tahun 2020.
Investasi itu didominasi PMDN sebesar 72 persen. Meningkatnya investasi ini menunjukkan bahwasanya ekonomi Aceh mulai membaik.