Sosok

Cerita Zaqhlul Ammar, Juara Kaligrafi MTR XXI 2022 se-Aceh yang Tak Mau Menyerah saat Gagal

Adalah Zaqhlul Ammar, peraih juara I cabang Khattil Quran atau kaligrafi pada Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) XXI se-Aceh yang diumumkan di Lapangan Co

Penulis: Sara Masroni | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOR SERAMBINEWS
Juara Kaligrafi MTR XXI se-Aceh, Zaqhlul Ammar (kanan) didampingi guru kaligrafi sekaligus pendampingnya, Doni Gunawan saat pengumuman pemenang di Lapangan Cot Gapu, Bireuen, Selasa (19/4/2022) malam. 

Menurut mahasiswa semester IV Pendidikan Bahasa Arab UIN Ar-Raniry ini, menekuni dunia kaligrafi akan membuatnya lebih banyak berinteraksi dengan Alquran, belajar adab dan kesabaran dalam meraih hasil terbaik.

Ia bercerita, bila hafizh Quran menghafal Alquran dalam bentuk hafalan, sedangkan seni kaligrafi menghafal Alquran dalam bentuk tulisan.

Meski sudah meraih belasan gelar juara baik di tingkat sekolah hingga provinsi, Ammar mengaku masih terus belajar dan menjadikan setiap pengalaman untuk berbuat yang lebih baik lagi ke depannya.

Memulai terjun ke dunia kaligrafi di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Siem sejak usia 13 tahun, membuat Ammar belajar tentang arti proses panjang dalam meraih sebuah pencapaian.

Ia berpesan, siapa pun yang sedang berjuang dan berkarya menekuni dunia kaligrafi ini, mulailah dengan keyakinan bahwa apa pun kegiatan yang baik pasti akan membuahkan keberkahan.

Selanjutnya, kata Ammar, lakukan dengan serius terhadap apa yang sedang ditekuni. Khususnya di dunia kaligrafi, kerja keras dan kesungguhan menurutnya amat sangat diperlukan di sini.

"Kadang kita suka ngebanding-bandingin dengan prestasi orang lain, padahal kita nggak pernah tahu kadang perjuangan yang mereka lakukan belum sebanding dengan usaha yang kita lakukan," ungkap Ammar.

Kemudian, lanjutnya, siapkan modal untuk membeli alat-alat tulis dan lain-lain dalam menekuni seni kaligrafi.

Ammar sendiri melakukan ini dengan menyisihkan dan menabung uang jajannya untuk digunakan dalam berkarya di dunia kaligrafi.

"Terakhir, jangan lupa bersyukur atas tiap-tiap pencapaian. Jika beberapa hal ini sudah dilakukan, insya Allah apresiasi untuk karya terbaik sudah di depan mata," ucap Ammar.

Begitulah sekilas cerita Zaqhlul Ammar, juara kaligrafi MTR XXI se-Aceh yang tak memilih menyerah dengan kegagalan. Dan pada akhirnya, Ammar pun sampai pada titik yang telah ia impi-impikan.

"Berangkat umrah dan mendapat bonus lainnya hanyalah sebuah proses pembelajaran yang harus disyukuri, sisanya lakukan yang terbaik untuk pencapaian berikutnya," tutup Ammar. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved