Konflik Rusia vs Ukraina
Inilah Pasukan 'Lumba-lumba Mata-mata' Rusia, Kemampuannya Tak Bisa Diremehkan
'Lumba-lumba mata-mata' Rusia telah dikerahkan ke Laut Hitam, di mana hanya beberapa minggu yang lalu kapal utama Rusia Moskva ditenggelamkan
Lumba-lumba sendiri ditemukan terampil dalam menyampaikan pesan dan mengidentifikasi ancaman angkatan laut.
Program Mamalia Laut Angkatan Laut AS didirikan pada tahun 1959 karena akasan tersebut, Daily Mail melaporkan.
Namun pasukan Rusia menemui hambatan ketika pada tahun 2013 dua pertiga lumba-lumba militer meninggalkan pos mereka dan pergi tanpa izin di Laut Hitam, dilaporkan untuk mencari cinta.
Sebuah sumber militer mengatakan: "Mereka meninggalkan latihan angkatan laut dan melakukan manuver dari jenis asmara. Mereka berenang menjauh untuk mencari pasangan."
Lumba-lumba Perang Iran

Iran ternyata punya Lumba-lumba untuk berperang. Mamalia laut lucu ini bisa jadi menyeramkan bagi musuh.
Selain didukung dengan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa ribuan pelontar roket dan ratusan pesawat tempur, kapal selam, hingga tank baja, Iran ternyata juga punya Lumba-lumba terlatih untuk mendukung kekuatan militernya.
Ya, bahwa hewan dilatih untuk mendukung kekuatan militer bukan fiksi seperti anda saksikan di film-film saja, negara-negara tertentu juga menggunakannya.
Lumba-lumba misalnya digunakan untuk mengintai, membunuh dan menghancurkan. Iran dan Israel adalah dua dari sejumlah negara yang memiliki Lumba-lumba terlatih.
Iran bahkan menamai mamalia laut ini dengan Lumba-lumba Kamikaze. Mereka bahkan terlatih untuk membedakan mana kapal selam musuh mana kawan hanya dari mendengarkan bunyi baling-baling.
Dilansir tribunnewswiki.com dari bbc.com, pada tahu 2000 Iran telah membeli empat ekor Lumba-lumba yang telah dilatih oleh Rusia.
Mamalia laut yang diberi nama Lumba-lumba Kamikaze oleh sang pelatih, Boris Zhurid tersebut, awalnya dijual lantaran pihaknya sudah tak sanggup secara finansial.
Lumba-lumba tersebut dilatih di pangkalan militer di Laut Pasifik sebelum dipindahkan ke Krimea pada 1991. Lumba-lumba tersebut dilatih untuk dapat melakukan serangan pada militer laut musuh.
Tak hanya serangan jarak jauh menggunakan harpoon, lumba-lumba tersebut juga bisa membawa ranjau atau granat sebagai serangan bunuh diri jarak dekat.
Bahkan sang lumba-lumba juga telah dilatih untuk membedakan kapal selam milik AS maupun Rusia berdasarkan suara baling-baling kapal.