Referendum Keanggotan NATO

Swedia Tolak Rencana Referendum soal Keanggotan NATO

Pernyataan resmi PM Swedia ini muncul sebagai tanggapan atas permintaan oposisi Partai Kiri (V) untuk mengadakan referendum.

Editor: Taufik Hidayat
file Anadolu Agency
PM Swedia, Magdalena Andersson 

SERAMBINEWS.COM, STOCKHOLM - Pemerintah Swedia menolak gagasan mengadakan referendum tentang kemungkinan keanggotaan NATO, terang media lokal SVT pada Kamis (28/4/2022).

Berbicara pada konferensi pers, Perdana Menteri Magdalena Andersson, menegaskan bahwa mengadakan referendum tentang masalah ini adalah ide yang buruk. “Ini adalah masalah yang menurut saya tidak cocok untuk referendum,” katanya.

Pernyataannya muncul sebagai tanggapan atas permintaan oposisi Partai Kiri (V) untuk mengadakan referendum.

Menteri Luar Negeri Ann Linde juga menyuarakan penentangan terhadap referendum dan menekankan kebijakan keamanan negara diputuskan oleh pemerintah melalui konsultasi dengan parlemen.

Menurut laporan media, Finlandia dan Swedia sepakat untuk mengajukan aplikasi mereka untuk keanggotaan NATO pada pertengahan Mei.

Kedua negara telah benar-benar netral secara militer selama Perang Dingin dan mencapai kesepakatan kemitraan dengan NATO pada tahun 1995.

Dukungan untuk keanggotaan NATO telah meningkat secara signifikan di kedua negara setelah Rusia melancarkan perang melawan negara tetangga Ukraina.(AnadoluAgency)

Baca juga: Polandia Minta Negara yang Bayar Gas Rusia dengan Rubel Dihukum

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved