Gejala Hepatitis Akut, Begini Cara Pencegahannya

Hepatitis akut adalah penyakit peradangan pada liver yang disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis akut menyerang lebih banyak pria daripada wanita.

Editor: Amirullah
tribunnews.com
Ilustrasi-Penyakit Hepatitis A. 

SERAMBINEWS.COM- Hepatitis akut adalah penyakit peradangan pada liver yang disebabkan oleh infeksi virus.

Hepatitis akut menyerang lebih banyak pria daripada wanita.

Usia berapapun bisa mengalami kondisi ini.

Tanda-tanda dan gejala dari hepatitis akut muncul begitu cepat, di antaranya yakni kelelahan, mual, nafsu makan menurun, perut merasa tidak nyaman (nyeri hati), urin keruh dan penyakit kuning, gejala menyerupai flu, hingga penurunan berat badan tanpa sebab.

Hepatitis akut kerap tak menimbulkan gejala, sehingga membuat penderitanya tak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan fungsi hati.

Kendati begitu, terdapat beberapa gejala umum yang dapat menandakan kondisi hepaptis akut, yakni;

- Demam

- Kelelahan

- Rasa tidak enak badan (malaise)

- Nafsu makan menurun

- Muntah

- Sakit perut

- Diare

- Penyakit kuning

- Urine berwarna lebih gelap

- Feses berwarna pucat

Ketika telah memasuki fase hepatitis kronis, penderita mungkin akan mengalami gejala kerusakan hati, seperti pembengkakan pada perut (asites), penurunan berat badan, nyeri otot, mudah memar dan mengalami pendarahan, hingga hilang kesadaran.

Gaya hidup dan pengobatan rumahan dapat membantu penderita mengatasi hepatitis akut.

Berikut tipsnya:

- Kebersihan. Kebersihan yang baik adalah kunci utama untuk menghindari hepatitis.

Jika berpergian ke daerah yang diragukan kebersihannya, maka hindarilah meminum air lokal, Es, hidangan laut, buah dan sayuran mentah

- Sementara itu, hepatitis yang menular melalui darah yang terkontaminasi dapat dicegah melalui:

• Tidak berbagi jarum obat-obatan

• Tidak berbagi alat cukur

• Tidak menggunakan sikat gigi orang lain

• Tidak menyentuh sembarang darah

- Lebih lanjut, penggunan vaksin adalah kunci kedua dari menghindari hepatitis.


Vaksin tersedia untuk pencegahan perkembangan hepatitis A dan B.

Para ahli sedang mengembangkan vaksin untuk melawan hepatitis C, D dan E.

Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan adanya sekitar 22 dugaan kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Tarik Jasarevic, juru bicara WHO, dalam konferensi pers di Jenewa, Senin (2/5/2022).

"Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus (hepatitis) yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki," papar Tarik.

Dilansir dari situs SehatNegeriku dari website Menkes, penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.

Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit tersebut.

Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada Anak , Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dll.

Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengungkapkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada Anak.

Hal ini disampaikan pada keterangan pers di Jakarta (5/5).

“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan” ungkap dr. Nadia.

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya negatif COVID-19. Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Yg usia 2 thn vaksin hepatitis dan yg 8 (covid 1 kali dna vaksinhep lengkap) dan 11 (covid dan hepatitis lengkap)

“sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan” ucap dr. Nadia

Selain Itu, tambah dr. Nadia tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak. Dan tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Hepatitis akut adalah penyakit peradangan pada liver yang disebabkan oleh infeksi virus.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Rakli/Ka)


Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Apa Itu Hepatitis Akut ? Begini Gejala yang Ditimbulkan dan Cara Pencegahannya

Baca juga: Dendam Gegara Handphone, Pemuda di Bireuen Tega Bunuh Sahabat Sendiri, Digorok Lalu Dibuang ke Sumur

Baca juga: Nomor Hp Dikloning, 74 Juta Uang Nasabah Bank Raib, Korban Mengadu ke Haji Uma

Baca juga: Beredar Video Simulasi Serangan Nuklir Rusia, Irlandia dan Inggris Lenyap dari Muka Bumi

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved