Berita Aceh Utara
11 Korban Kebakaran di Aceh Utara Berlebaran di Tenda
Sejak rumah mereka terbakar pada 12 April 2022 atau pada 10 puasa Ramadhan 1443 H, para korban hingga kini masih tinggal di tenda.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebanyak 11 korban kebakaran dari tiga Kepala Keluarga (KK) di Desa Beuringen Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara kali ini terpaksa berhari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di tenda, karena belum memiliki rumah.
Bahkan, Minggu (8/5/2022) ketika hujan disertai angin kencang, mereka harus berdesak-desakan karena lantai tanah tersebut basah dengan air hujan.
Untuk diketahui rumah mereka berkonstruksi kayu ludes terbakar pada 12 April 2022 atau bertepatan pada 10 puasa Ramadhan 1443 hijriah.
Lalu pada malamnya, Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) membangun tiga tenda di dekat puing-puing rumah yang terbakar tersebut.
Masing-masing korban kebakaran tersebut, Zulfikar (42) memiliki empat anak dan satu istri, Erlina, kemudian Juwita janda tiga anak dan ibunya, Aisyah (65).
“Hari ini kami sudah 28 hari menetap di bawah tenda,” ujar Erlina istri Zulfikar kepada Serambinews.com, Minggu (8/5/2022).
Padahal kata Erlina, dirinya mendapat informasi dari pemerintah rumahnya akan segera dibangun dan sebelum Lebaran Idul Fitri 1443 hijriah, mereka sudah bisa menempatinya.
Namun, ternyata sampai sekarang mereka masih harus menetap dibawa tenda. “Kali ini kami terpaksa berlebaran di bawah tenda, karena belum sanggup membangun rumah yang layak huni,” kata Erlina.
Erlina mengungkapkan selama tinggal di tenda, mereka harus berdesak-desakan untuk duduk dan tidur dalam tenda ketika hujan.
Sebab air hujan tersebut ikut membasahi tanah yang menjadi lantai mereka. “Semalam ketika angin kencang dan hujan, ikut basah juga,” ungkap Erlina.(*)
Baca juga: Diduga Kelelahan dan Epilepsi, Remaja Asal Aceh Utara Meninggal di Water Park Langsa