Breaking News

Berita Langsa

Begini Sejarah Dua Rumoh Aceh di Hutan Kota Langsa, Peninggalan Uleebalang dan Saudagar Aceh

Sejarah dan pemilik Rumoh Aceh ini ada ditulis di monumen yang berada di masing-masing halaman sekitar rumah panggung khas adat masyarakat Aceh itu.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Rumoh Aceh di Objek Wisata Hutan Kota Langsa menjadi salah satu tujuan wisata warga yang datang ke Hutan Kota Langsa. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Objek wisata Hutan Kota Langsa memiliki dua Rumoh Aceh (rumah adat Aceh) yang berusia ratusan tahun milik saudagar Aceh dan Uleebalang yang diberikan oleh keturunannya.

Keberadaan dua Rumoh Aceh ini menjadi salah satu ikon Objek Wisata Hutan Kota Langsa yang selama ini ramai didatangi wisatawan lokal maupun luar Aceh (nusantara), hingga luar negeri.

Sejarah dan pemilik Rumoh Aceh ini juga ada ditulis di monumen yang berada di masing-masing halaman sekitar rumah panggung khas adat masyarakat Aceh tersebut.

Dalam catatan monumen itu, tertulis Rumoh Aceh ini berasal dari Gampong Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

Rumah adat tersebut diperkirakan sudah berusia antara 250-300 tahun, yang dimiliki oleh saudagar Aceh, Tgk Nya' Yusuf.

Pada masanya, rumah ini juga dijadikan tempat pengajian dan sudah ditempati secara turun temurun beberapa ahli warisnya. 

Baca juga: VIDEO - Wisata Danau Tasik Biru di Hutan Kota Langsa

Rumoh Aceh ini masih orisinil dan dipindahkan dari tempat asilnya ke Hutan Kota pada tahun 2015.

Rumah itu merupakan hibah dari Tgk Nuriman guna dijadikan salah satu wisata sejarah. 

Lalu, Rumoh Aceh satunya lagi, tertulis di monumennya adalah milik Teuku Panglima Ismail. 

Rumoh Aceh ini berasal dari Trienggadeng, Pidie Jaya dan telah berdiri sejak tahun 1770 Masehi lebih kurang.

Rumah tersebut dimiliki oleh seorang Uleebalang yaitu Teuku Panglima Ismail (Ampon Syik).

T Panglima Ismail juga anak dari seorang Panglima yaitu Panglima Nyak Blok, juga seorang Uleebalang. 

Baca juga: VIDEO - Libur Idul Fitri Wisata Hutan Kota Langsa Diserbu Puluhan Ribu Wisatawan

Pada masanya, Rumoh Aceh ini dijadikan tempat berkumpulnya Panglima, Bintara, dan masyarakat dalam mengatur strategi untuk menghadapi agresi Belanda. 

Pada masanya, Rumoh Aceh T Panglima Ismail ini merupakan rumah yang paling besar dan megah di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved