Syawal
Mumpung Masih Bulan Syawal, Ini 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal, Jangan Dilewatkan Bisa dapat Pahala
Di bulan Syawal, ada banyak amalan sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan sangat sayang untuk dilewatkan, apa saja?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Baca juga: Ini Niat Puasa Syawal 6 Hari dalam Tulisan Arab-Latin, Berikut Keutamaannya
“Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Maka dalam pelaksanaan puasa syawal boleh dilakukan secara berturut-turut dan boleh juga memilih hari yang kita inginkan di bulan Syawal meskipun tidak berturut-turut.
3. Tetap Menjaga Shalat Wajib dan Sunah
Dalam hal ini Allah telah mengingatkan di dalam Alquran untuk menjaga salat wajib sebagaimana dalam Q.S Al-Baqarah ayat 238;
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ…
Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan)…
Maka amalan sholat yang telah rutin kita laksanakan di bulan Ramadan hendaknya kita juga berusaha untuk menjaganya di luar bulan Ramadan baik salat wajib maupun salat-salat yang disunnahkan.
Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari atau Bayar Puasa Qadha Ramadhan, Mana Lebih Dahulu Dikerjakan?
4. Menikah
Mengenai amalan ini berdasar pada riwayat yang disampaikan oleh ibunda kaum muslimin istri Rasulullah sallallohu alaihi wa salam yang tercinta ‘Aisyah Radhiyallahu Anha
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).
Sehingga Imam An Nawawi memberikan penjelasan hadis di atas bahwa “Di dalam hadis ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.”
Juga meluruskan anggapan yang keliru di tengah masyarakat bahwa menikah di bulan Syawal akan membawa malapetaka sebagaimana penjelasan imam Ibnu Katsir rahimahullohu ta’ala bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang keliru sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua Ied (bulan Syawal termasuk di antara Idul fitri dan Idul adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian.
Baca juga: Bolehkah Puasa Syawal tapi Belum Bayar Utang Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya