Berita Aceh Utara

Guru MTsN 5 Aceh Utara Mulai Bersihkan Lumpur Banjir dalam Ruang Belajar  

“Tadi pagi sudah mulai berlangsung proses belajar mengajar, setelah guru membersihkan ruangan belajar,” ujar Kepala MTsN Aceh Utara, Abdullah Is SPd.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok MtsN 5 Aceh Utara
MTsN 5 Aceh Utara di Desa Mee Kecamatan Matangkuli Aceh Utara mulai membersihkan ruangan belajar setelah banjir surut. 

 “Tadi pagi sudah mulai berlangsung proses belajar mengajar, setelah guru membersihkan ruangan belajar,” ujar Kepala MTsN Aceh Utara, Abdullah Is SPd, kepada Serambinews.com, Rabu (11/5/2022).

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Aceh Utara di Desa Mee, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara pada Rabu (11/5/2022) mulai membersihkan ruang belajar dari lumpur yang dibawa banjir. 

Sehingga mulai hari ini, Proses belajar mengajar (PBM) baru dapat dilangsungkan di sekolah tersebut setelah Libur Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Namun, masih banyak pelajar yang belum hadir ke sekolah, karena mengira proses belajar mengajar belum dapat dilangsungkan. 

Diberitakan sebelumnya, proses belajar mengajar pada hari pertama setelah Idul Fitri 1443 Hijriah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Aceh Utara di Desa Mee, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, hingga Selasa (10/5/2022) masih terhenti. 

Hal ini karena di halaman sekolah tersebut masih berair dan berlumpu,r setelah banjir yang merendam sekolah tersebut mulai surut. 

Untuk diketahu,i pada Jumat -Sabtu (7-8/5/2022) belasan di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara terendam banjir karena meluap air dari Krueng (Sungai) Keureuto dan Krueng Pirak yang mengelilingi kawasan tersebut. 

Baca juga: Proses Belajar Mengajar Hari Pertama Terhenti Akibat Sekolah Terendam Banjir

Namun, Senin (9/5) malam air mulai surut, sehingga warga di Kecamatan Matangkuli mulai membersihkan rumah. 

 “Tadi pagi sudah mulai berlangsung proses belajar mengajar, setelah guru membersihkan ruangan belajar,” ujar Kepala MTsN Aceh Utara, Abdullah Is SPd, kepada Serambinews.com, Rabu (11/5/2022).

Karena ruangan belajar berlumpur yang dibawa banjir, sehingga sebelum proses belajar mengajar dimulai, harus lebih dulu dibersihkan. 

“Namun, belum ramai pelajar yang hadir, apalagi kemarin juga hujan di kawasan Matangkuli, jadi mereka mengira sekolah kembali terendam banjir,” ujar Abdullah. 

Dipastikan proses belajar kembali berlangsung secara normal pada Kamis (12/5/2022), karena ruangan sudah bersih dan halaman sekolah sudah kering.(*)

Baca juga: Sudah 8 Kali MTsN 5 Aceh Utara Terendam Banjir Selama Tahun 2022, Begini Harapan Kepala Madrasah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved