Luar Negeri
Wartawan Al Jazeera Meninggal Dunia Ditembak Pasukan Israel di Tepi Barat
Al Jazeera dan Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi kematian Abu Aqleh, seorang tokoh terkemuka dalam layanan berita saluran Arab.
SERAMBINEWS.COM, JENIN - Wartawan Al Jazeera bernama Shireen Abu Aqleh (51) meninggal dunia ditembak oleh pasukan Israel pada Rabu (11/5/2022).
Shireen Abu Aqleh ditembak ketika sedang meliput serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Hal itu dilaporkan oleh seorang fotografer AFP.
Al Jazeera dan Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi kematian Abu Aqleh, seorang tokoh terkemuka dalam layanan berita saluran Arab.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan operasi pada Rabu pagi di kamp pengungsi Jenin, kubu kelompok bersenjata Palestina di Tepi Barat utara.
Tentara Israel menambahkan bahwa ada baku tembak antara tersangka dan pasukan keamanan.
Mereka mengaku sedang menyelidiki apakah ada wartawan yang terluka, yang mungkin disebabkan oleh tembakan Palestina.
Baca juga: Liga Arab Kecam Klaim Israel Terkait Al Aqsa dan Kota Yerusalem
Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina, Dituduh Bunuh Pemukim
Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena Israel bergulat dengan gelombang serangan yang menewaskan sedikitnya 18 orang sejak 22 Maret, termasuk seorang perwira polisi Arab-Israel dan dua warga Ukraina.
Tentara Israel menyalahkan beberapa serangan terhadap penduduk Jenin dan telah meningkatkan operasi di daerah itu dalam beberapa pekan terakhir.
SSebanyak 30 warga Palestina dan tiga orang Arab Israel terhitung telah tewas selama periode yang sama.
Di antara orang-orang yang tewas tersebut, yakni pelaku serangan dan mereka yang dibunuh oleh pasukan keamanan Israel dalam operasi Tepi Barat.
Pernyataan Al Jazeera
Dalam sebuah pernyataan, Al Jazeera menyatakan, pasukan Israel membunuh reporter Shireen Abu Aqleh "dengan kejam" ketika dia bekerja di wilayah Palestina.
"Dalam pembunuhan terang-terangan, melanggar hukum dan norma internasional, pasukan pendudukan Israel membunuh dengan kejam koresponden Al Jazeera di Palestina," kata pernyataan itu.
Al Jazeera menyerukan masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan pendudukan Israel atas penargetan dan pembunuhan yang disengaja terhadap wartawan.
Baca juga: Virus PMK Serang Ternak, Waspada Gejala Klinis dan Cara Pencegahan
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Berlanjut, Kemendikbud Minta Sekolah Perketat Protkes
Baca juga: Rumah Mertua Kapolda Metro Dibobol Maling, Motor Raib hingga Polisi Dikepung dan Diteriaki Rampok
( Kompas.com )