Berita Banda Aceh
Stok Darah di PMI Banda Aceh Kosong, Pengurus Ungkap Ada Pengiriman ke Tangerang
Padahal stok darah yang ada di PMI dalam beberapa hari terakhir ini sedang kosong dan belum mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan darah bagi masyarakat
Sementara jika didropping ke RSUZA berkisar Rp 335 ribu yang harus dibayarkan ke PMI," terangnya.
Harus Sesuai SOP
Kabid Yankessos & UDD, dr Natalina menambahkan, pengiriman darah ke Tangerang tepatnya di UDD PMI Tangerang sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2022.
Tetapi pengiriman itu harus berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Untuk pengiriman darah ke luar daerah dibenarkan dengan catatan stok darah di kita berlebih, daripada kedaluwarsa lebih bagus jika ada manfaat untuk orang lain.
Lalu, ada permintaan dari daerah yang kekurangan darah.
Kemudian sepengetahuan pengurus dan PMI satu tingkat di atasnya atau PMI Provinsi, serta sesuai dengan BPPD yang ditetapkan Permenkes 91 Tahub 2015," terang dr Natalina.
Pengiriman itupun menjadi kecurigaan bagi para pengurus, karena menurut pengurus PMI Banda Aceh lainnya, pengiriman hanya dilakukan di satu lokasi saja.
Dikirim saat Stok Berlebih
Ketua PMI Banda Aceh, Dedi Sumantri saat dikonfirmasi tak membantah perihal adanya pengiriman darah ke Tangerang.
Namun dia menegaskan bahwa pengiriman itu dilakukan di saat stok darah di PMI Banda Aceh sedang berlebih.
Dedi menyebut, pengiriman darah oleh Unit Kerja PMI Banda Aceh ke Tangerang dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2022, ketika stok darah sedang banyak.
Pengiriman itu juga merupakan hal yang lumrah.
"Ini sering dilakukan sesama UDD PMI.
Dulu kita juga sering dibantu oleh luar, tapi kondisi saat ini ada yang ingin memanfaatkan isu ini, karena saya kan masih baru jadi Ketua PMI," ungkap Dedi yang dihubungi Serambi tadi malam.