Luar Negeri

Ferdinand Marcos Jr Anak Diktator Jadi Presiden Baru Filipina, Ini Respons China dan AS

Mantan juara tinju dunia yang juga senator, Manny Pacquiao, berada di posisi ketiga dengan raihan 6,82 persen suara.

Editor: Faisal Zamzami
Noel CELIS / AFP
Ferdinand Marcos Jr, mantan senator dan putra mendiang diktator Ferdinand Marcos selama konferensi pers di Manila pada 5 Oktober 2017. 

SERAMBINEWS.COM, MANILA - Selang 36 tahun setelah digulingkan melalui revolusi kekuatan rakyat, dinasti politik Marcos kembali ke pucuk kekuasaan Filipina.

Comeback politik yang tidak terbayangkan ini dipastikan setelah Ferdinand Marcos Jr memenangi pemilihan presiden atau pilpres Filipina dengan telak pada Senin (9/5/2022).

Perhitungan suara yang sudah mencapai 96,82 persen menunjukkan Marcos Jr yang akrab dipanggil Bongbong unggul jauh dengan 58,76 persen suara.

Pesaing terdekatnya Wakil Presiden Leni Robredo hanya didukung 28,04 persen pemilih.

Mantan juara tinju dunia yang juga senator, Manny Pacquiao, berada di posisi ketiga dengan raihan 6,82 persen suara.

Perolehan suara Bongbong adalah yang tertinggi dalam sejarah pilpres Filipina sejak demokrasi dipulihkan pada 1986.

Respons China dan AS

Amerika Serikat dan China mengucapkan selamat kepada Ferdinand Marcos Jr atas kemenangannya dalam pemilihan presiden atau pilpres Filipina.

Ferdinand Marcos Jr yang merupakan putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, memperoleh lebih dari setengah suara dalam pemilihan pada Senin (16/5/2022).

Ia memenangi kursi kepresidenan dengan selisih yang lebar dan menandai comeback luar biasa bagi keluarganya.

Dia dan wakilnya, Sara Duterte, yang juga memenangi pemilihan wakil presiden dengan telak, menganut kebijakan utama Presiden Rodrigo Duterte yang akan keluar, termasuk posisinya tentang China.

Duterte senior berusaha menjauh dari Amerika Serikat, mantan penguasa kolonial Filipina, untuk mendekat ke China sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2016, dan tampak enggan menghadapi Beijing atas sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Bahkan sebelum Ferdinand Marcos Jr mendeklarasikan kemenangan, presiden AS dan China dengan cepat membangun hubungan pribadi yang dipandang penting secara strategis oleh kedua rival tersebut.

Dalam panggilan telepon pada Rabu (11/5/2022), Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Ferdinand Marcos Jr bahwa kedua negara sudah bermitra melalui suka dan duka, menurut laporan televisi Pemerintah China hari Kamis (12/5/2022) dikutip dari AFP.

"Saya sangat mementingkan pengembangan hubungan China-Filipina dan saya bersedia membangun hubungan kerja yang baik dengan Presiden terpilih Marcos, mematuhi sikap bertetangga dan persahabatan yang baik," kata Xi.

Ferdinand Marcos Jr, mantan senator dan putra mendiang diktator Ferdinand Marcos selama konferensi pers di Manila pada 5 Oktober 2017.
Ferdinand Marcos Jr, mantan senator dan putra mendiang diktator Ferdinand Marcos selama konferensi pers di Manila pada 5 Oktober 2017. (Noel CELIS / AFP)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved