Berita Aceh Tamiang
Menteri Pertanian: Sapi Terjangkit PMK Aman Dikonsumsi
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, meminta masyarakat tidak panik menghadapi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Kedatangan Syahrul disambut Wakapolda Aceh, Brigjen Agus Kurniady Sutisna, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Czi Alfian Purnamisidi, Kadistanbunak Aceh Tamiang, Safuan, serta sejumlah pejabat lain dari Dinas Peternakan Aceh dan Stasiun Karantina Peternakan Aceh.
Mentan dan rombongan kemudian langsung bergerak ke Aula Setdakab Aceh Tamiang untuk membahas penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang seribuan ternak sapi di kabupaten itu.
Rapat tersebut dihadiri bupati atau yang mewakilinya dari sejumlah kabupaten/kota seperti Langsa, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bireuen.
Sesuai jadwal yang dirilis Setdakab Aceh Tamiang, Mentan dan rombongan juga meninjau dua lokasi peternakan warga di Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.
Baru Ditemukan di Aceh Tamiang
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Rahmandi, mengungkapkan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak baru ditemukan di Aceh Tamiang.
Rahmadi mengatakan, data ini sesuai dengan hasil labtoratorium yang menyatakan ternak sapi di Aceh Tamiang positif PMK.
“Baru ditemukan di Aceh Tamiang, daerah lain baru gejala klinis,” kata Rahmandi ketika ditemui Serambi, di sela-sela kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syharul Yasin Limpo, ke Aceh Tamiang, Kamis (12/5/2022).
Berdasarkan data terakhir, sebut Rahmandi, ternak sapi di Aceh Tamiang yang terjangkit sudah mencapai 2.227 ekor.
Meski begitu, dia meminta masyarakat tidak panik karena dampak kematian penyakit tersebut tidak tinggi.
“Dari 2.227 kasus, hanya 13 sapi yang mati.
Artinya, jangan panik, penyakit ini sangat bisa disembuhkan,” ungkapnya.
Rahmandi pun memastikan petugasnya hingga kini masih terus melakukan penyembuhan terhadap ternak masyarakat yang terindikasi terjangkit PMK.
Pola penyembuhan, tambahnya, sejauh ini dilakukan dengan penyuntikan vitamin, antibiotik, dan penurun panas.
“Ini sangat efektif.