Puasa Syawal
Sudah Sahur Tapi Lupa Niat Puasa Syawal, Apakah Puasa Syawal Sah?
Bagaimana jika ingin mengerjakan puasa Syawal, namun lupa niat puasa Syawal padahal sudah sahur, apakah puasa Syawal tetap sah?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWSCOM.COM - Ibadah di bulan Syawal salah satunnya adalah menunaikan puasa selama enam hari.
Lantas bagaimana jika sudah sahur tapi lupa membaca niat puasa Syawal, apakah puasa Syawal tetap sah?
Puasa Syawal adalah adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan di bulan Syawal.
Puasa Syawal umumnya dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, yakni setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Setelah selesai Ramadhan maka tibalah Hari Kemenangan di dalam bulan syawal.
Diketahui Bulan Syawal telah memasuki pertengahan.
Baca juga: Berikut Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal
Pada 1 Syawal 1443 H bertepatan Senin (2/5/2022) lalu, umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 pada 1 Syawal 1443 H.
Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri H, umat muslim dianjurkan menunaikan Puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Syawal sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW.
Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan.
Salah satunya, terdapat dalam Hadis Riwayat Muslim sebagai berikut:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).
Baca juga: Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa
Adapun idealnya, puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.
Lantas, bagaimana jika ingin mengerjakan puasa Syawal, namun lupa niat puasa Syawal padahal sudah sahur, apakah puasa Syawal sah?
Dilansir Seraminews.com dari laman bali.kemenag.go.id, menurut sebagian ulama, jika bangun di waktu malam dan makan sahur dengan tujuan untuk berpuasa, misalnya makan sahur dengan tujuan berpuasa Syawal, maka sudah dianggap niat melakukan puasa.
Hal tersebut disebutkan dalam Darul Ifta' Al-Mishriyah.
"Barangsiapa yang bangun malam dan makan sahur, maka sudah dinilai melakukan niat. Begitu juga sudah melakukan niat jika seseorang berkeinginan di waktu tertentu di waktu malam untuk melakukan puasa di hari besoknya."
Baca juga: 3 Keistimewaan Bulan Syawal, Disebut Sebagai Bulan Keceriaan bagi Umat Muslim
Lalu sampai kapan puasa Syawal dapat dilakukan?
Dikutip dari Tribun Lifestyle, puasa syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal, lalu hingga akhir bulan Syawal.
Bulan Syawal dimulai dari Selasa, 3 Mei lalu dan bulan Syawal berakhir pada 30 Mei, mendatang.
Maka puasa Syawal masih bisa dilaksanakan hingga tanggal 30 Mei 2022, mendatang.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut-turut selama enam hari.
Bacaan Niat puasa Syawal
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta'alah
Baca juga: Puasa Senin Kamis Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah? Berikut Penjelasan UAS
Artinya :
“ Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.
Dikutip dari Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa ada beberapa pandangan terkait waktu pelaksanaan puasa Syawal ini.
Puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut.
Tetapi jika merasa berat diperbolehkan untuk tidak melakukannya dalam hari yang berturut-turut.
Sedangkan menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.
Puasa syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Baca juga: Jangan Sia-siakan Bulan Syawal, Lakukan Amalan Ini Selepas Lebaran, Ini Pahalanya
Menurut Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, terdapat banyak keutamaan dari melaksanakan puasa Syawal ini.
Melaksanakan puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.
Hal ini dikarenakan, satu hari puasa di bulan Ramadhan dan puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.
Maka seseorang yang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari penuh, kemudian ditambah 6 hari di bulan Syawal, ia seperti orang yang berpuasa selama 360 hari, atau sama dengan 1 tahun.
Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.
5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.
Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari atau Bayar Puasa Qadha Ramadhan, Mana Lebih Dahulu Dikerjakan?
Jadi apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari.
Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, anjuran mengenai puasa di bulan Syawal ini juga tertuang dalam hadist berikut ini.
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Kini bulan Syawal tinggal beberapa hari lagi, maka marilah kita melakukan puasa sunnah selama enam hari agar menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dalma kehidupan kita. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Rusia dan Ukraina Berperang, Negara Kecil di Timur Tengah Ini Malah Makin Kaya
Baca juga: Berkeliling Danau Laut Tawar, Peserta Tour de Aceh Lalui Beberapa Destinasi Wisata
Baca juga: Istri Durhaka, Suami Sakit Keras, Wanita Ini Bawa Pulang Selingkuhan dan Minta Izin Mau Nikah Lagi