Berikut Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal
Itulah yang jadi alasan, kenapa bulan Syawal banyak diadakan pernikahan di negara-negara muslim, termasuk di Indonesia.
SERAMBINEWS.COM - Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Islam di Hijriah.
Pada bulan ini juga, dalam sejarah, Rasulullah menikah dengan tiga sosok perempuan.
Dalam tradisi Arab, bulan syawal sendiri awalnya dianggap sebagai bulan sial.
Orang-orang pun enggan menikahkan putra-putri mereka pada bulan syawal.
Lantas, Rasulullah pun mematahkan tradisi itu.
Sebab, dalam Islam tidak ada hari atau bulan yang dianggap sial.
Rasulullah pun mencontohkan dengan menikah di bulan Syawal ini.
Itulah yang jadi alasan, kenapa bulan Syawal banyak diadakan pernikahan di negara-negara muslim, termasuk di Indonesia.
Berikut Tiga Perempuan yang Dinikai Rasulullah di Bulan Syawal:
Pertama, Sayyidah Aisyah
Dikutip dari buku Sayidah Aisyah Ummul Mukminin karya Syekh Dr Said Ramadhan El Bouthi, ulama kharismatik asal Suriah, Aisyah bukan sekadar istri Nabi yang paling terkenal setelah Khadijah, tapi juga seorang ilmuwan, ahli Fiqih dan Ummul Mukminin dengan pengetahuan dan kecerdasan yang dimiliki.
Beliau menikah dengan Rasululah pada pertengahan Syawal pada tahun ke-11 kenabian.
Dikisahkan oleh Syekh Ramadhan el-Bouthi, ketika proses pernikahan itu, Rasulullah juga tidak lantas menggauli Aisyah hingga sampai ke Madinah beberapa tahun ketika ia sudah dewasa untuk perempuan.
Adapun untuk membina Rumah tangga bersama Aisyah justru terjadi tiga tahun setelahnya, yakni pada Ramadan tahun kedua hijriah.