Berita Aceh Utara
Ungkap Penyebab Kebakaran Misterius 8 Sepmor di Aceh Utara, Polres Datangkan Tim Puslabfor Polri
Tim Puslabfor itu akan didatangkan ke lokasi untuk mengambil sampel dari sepmor yang terbakar tersebut.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Penyidik Reskrim Polres Lhokseumawe akan mendatangkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Sumatera Utara (Sumut) untuk mengungkap kasus delapan sepeda motor (sepmor) yang ditemukan pemiliknya sudah terbakar di kawasan Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara.
Tim Puslabfor itu akan didatangkan ke lokasi untuk mengambil sampel dari sepmor yang terbakar tersebut.
Tujuannya untuk mendapatkan scientific evidence (bukti ilmiah) guna mengungkap sebab kejadian delapan sepmor yang ditemukan dalam kondisi terbakar tersebut.
Sebelumnya, penyidik Reskrim Polres Lhokseumawe sudah berkoordinasi dengan tim Puslabfor Polri Cabang Sumatera Utara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, delapan sepmor milik pengunjung wisata Air Terjun Bidadari ditemukan sudah terbakar di lokasi parkir kawasan Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara pada Senin (9/5/2022) sore.
Dari delapan sepmor yang terbakar tersebut, enam pemilik sepmor sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Geureudong Pase.
Baca juga: Delapan Sepmor Terbakar di Parkiran Wisata Air Terjun Bidadari
Sedangkan pemilik sepmor lainnya setelah kejadian tersebut sudah membawa pulang sepmor miliknya yang terbakar.
Sepmor yang terbakar itu masing-masing adalah Honda Beat Street milik Andi Miswar (22), mahasiswa asal Desa Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Kemudian, Suzuki Smash milik Ahmad Yani (30), warga Desa Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli.
Lalu, Honda Vario Techno milik Paji Maulana (18), remaja asal Desa Tanjong Tgk Ali, Kecamatan Matangkuli.
Selanjutnya, Yamaha Vixion milik Aris Munandar (22), warga Desa Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli.
Dua lagi yakni Honda Supra 125 D milik Jamaluddin (19), remaja asal Desa Nga, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Baca juga: VIDEO Sepeda Motor Terbakar Usai Isi BBM di SPBU di Aceh Tamiang
Dan Honda Supra X 125 milik Kamalul Riski (19), remaja asal Desa Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli.
Dari delapan sepmor yang terbakar itu, kondisi yang paling parah menimpa sepmor milik Andi Miswar, Ahmad Yani, dan Paji Maulana.
“Polisi sudah memintai keterangan dari enam pemilik sepeda motor sebagai saksi dalam kasus tersebut,” ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Reskrim, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya kepada Serambinews.com, Sabtu (14/5/2022).
Selain itu, polisi juga sudah menginterogasi penjaga parkir untuk mendapatkan keterangan awal.
Disebutkan AKP Zeska, penyidik sudah berkoordinasi dengan Tim Puslabfor Polri Cabang Sumatera Utara supaya mereka bisa datang ke lokasi kejadian untuk mendapatkan sampel, guna memastikan sepmor tersebut dibakar atau terbakar.
Baca juga: VIDEO Lima Rumah Warga di Blangbintang Aceh Besar Terbakar, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
“Iya untuk mendapatkan scientific evidence(bukti ilmiah),” pungkas AKP Zeska.(*)