Amalan Puasa

Ibadah Apa Saja Bisa Dilakukan di Bulan Syawal, Ini Ulasannya, Keutamaanya Luar Biasa

Umat muslim di seluruh dunia kini menyambut bulan Syawal ditandai dengan hari kemenangan telah tiba.

Editor: Nur Nihayati
cheapumrahpackage.us
puasa syawal 

Umat muslim di seluruh dunia kini menyambut bulan Syawal ditandai dengan hari kemenangan telah tiba. 

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan sudah berlalu, kini giliran puasa sunah syawal selama enam hari.

Pahala ibadah di bulan Syawal ini hampir setara seperti menunaikan puasa setahun.

Umat muslim di seluruh dunia kini menyambut bulan Syawal ditandai dengan hari kemenangan telah tiba.

Usai selama satu bulan penuh menahan lapar dan haus, kini umat muslim tengah bersuka cita merayakan hari Raya Idul Fitri.

Namun, meski sudah masuk bulan Syawal, terdapat ibadah yang hanya dilakukan saat bulan Syawal saja, yakni puasa Syawal.

Adapun mengerjakan puasa Syawal ini hukumnya sunah muakad.

Dianjurkannya puasa Syawal ini karena memiliki keutamaan luar biasa.

Baca juga: Sosok Wanita Bersuami Dua di Cianjur, Nekat Nikahi Dua Pria, Viral Warga Usir dan Bakar Pakaiannya

Baca juga: Sekjen OKI Serukan Anggota Bantu Pengungsi, Keluarga Telantar dan Palestina

Baca juga: Sapi Terjangkit Wabah PMK di Aceh Besar Bertambah Jadi 137 Ekor

Satu di antara keutamaan puasa Syawal itu yakni pahalanya yang sama seperti pahala selama setahun penuh.

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Dari hadis inilah menjadi dalil dasar dianjurkannya puasa enam hari di bulan Syawal yang dipilih Mazhab Syafii.

Sementara bagi Mazhab Maliki dan Mazhab Hanifi dalil hadis tersebut dinyatakan makruh.

Bagi Anda pengikut Mazhab Syafii tentu dapat mengerjakan amalan puasa Syawal ini.

Adapun jadwal puasa Syawal ini dikerjakan selama 6 hari berturut-turut sepekan ke depan.

Adapun pelaksanaannya dimulai dari hari kedua atau tanggal 2 Syawal 1443 H - 7 Syawal 1443 H.

Artinya berdasarkan kalender masehi puasa Syawal dikerjakan mulai 3 Mei 2022 - 8 Mei 2022.

Berikut bacaan niat puasa Syawal

Pelaksanaan puasa Syawal sebenarnya tak berbeda dengan puasa sunah lainnya.

Hanya saja yang berbeda ada pada niatnya.

Berikut bacaan niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT."

Seperti puasa pada umumnya, Anda bisa berbuka puasa setelah matahari terbenam atau ketika waktu magrib.

Terdapat sebuah hadis shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”

"Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki." (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, nomor 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, nomor 4678).

Berikut keutamaan puasa Syawal

Ada beberapa keutamaan puasa Syawal yang sebaiknya harus Anda ketahui.

Dilansir dari dalamislam.com, sedikitnya ada beberapa keutamaan puasa Syawal.

1. Melatih diri mengelola hawa nafsu

Sehari setelah lebaran, di saar kebanyakan orang-orang menikmati hidangan lebaran.
Namun karena berpuasa Anda kembali mengelola hawa nafsu.

Dengan berpuasa syawal ini seorang muslim dapat mengelola hawa nafsu buka justru membebaskan hawa nafsu, sehingga berujung pada ketamakan atau berlebihan.

2. Fokus pada Ibadah

Berpuasa kembali ternyata bisa menjaga ketentraman.

Dalam hal ini ibadah yang telah baik dilakukan selama Ramadhan dahulu bisa terjaga dan fokus pada ibadah.

3. Pahala 1 Tahun

Adapun keutamaan yang patut diketahui juga adalah bahwa mengerjakan puasa sunah ini bernilai pahala setahun penuh.

Hal ini didasarkan pada hadis Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda,

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.
Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa.

Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.

Melansir Pustaka Sunni Salafiyah - KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut:

"Nabi Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim)

Dalil ini jadi pijakan kuat Mazhab Syafii, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.

Sedangkan Abu Hanifah memakruhkan menjalaninya dengan pendapat agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.

Demikian inilah mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Ibadah Ini Hanya Bisa Dilakukan di Bulan Syawal Saja, Keutamaanya Luar Biasa,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved