Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 10 Orang di Luhansk Ukraina, Banyak yang Terluka

Ukraina pada Selasa (17/5/2022) mengklaim serangan rudal Rusia di wilayah jauh dari garis depan mengakibatkan banyak korban.

Editor: Faisal Zamzami
Serhiy Hayday
Kondisi pasca pengeboman di Bilohorivka, sebuah desa di wilayah Luhansk, Ukraina. 60 orang dikhawatirkan tewas setelah serangan udara yang dilancarkan Rusia, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk. 

SERAMBINEWS.COM - Ukraina pada Selasa (17/5/2022) mengklaim serangan rudal Rusia di wilayah jauh dari garis depan mengakibatkan banyak korban.

Kendati demikian, pergerakan pasukan Rusia di lapangan berhasil digagalkan.

Menurut laporan CNN, di wilayah Chernihiv utara Kyiv, Vyacheslav Chaus, kepala administrasi militer, mengatakan Rusia "menembakkan rudal ke desa Desna pagi ini. Ada yang tewas dan banyak yang terluka." 

Tidak jelas apa yang ditargetkan Rusia, Chaus sendiri tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Wilayah Desna berjarak sekitar 64 kilometer dari perbatasan dengan Belarus.

Belakangan ini, serangan rudal dan artileri Rusia meningkat di beberapa daerah perbatasan.

Di wilayah Sumy di timur laut, Staf Umum militer Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa Rusia telah menembakkan artileri melintasi perbatasan.

Kepada administrasi militer wilayah Sumy, Dmytro Zhyvytskyy, mengatakan bahwa kelompok sabotase dan pengintaian Rusia telah mencoba melintasi perbatasan.

"Ada pertempuran yang sangat serius. Mortar, peluncur granat, senjata kecil digunakan," katanya.

Rusia juga melaporkan pertukaran serangan di wilayah tersebut.

Baca juga: VIDEO - Rusia Bangun Bengkel Skala Besar di Kherson, Untuk Percepat Perbaikan Alat Tempur

Baca juga: VIDEO - 265 Militan Ukraina Menyerah di pabrik Azovstal di Mariupol

Gubernur wilayah Kursk Rusia, Roman Starovoit, mengatakan bahwa pada Selasa pagi ini senjata kaliber besar ditembakkan ke desa perbatasan dan beberapa rumah rusak.

Dia mengatakan tidak ada korban dan penjaga perbatasan Ukraina telah membalas.

Di sepanjang garis depan di Luhansk dan Donetsk, Ukraina melaporkan upaya berkelanjutan oleh pasukan Rusia untuk maju di beberapa daerah tetapi semua klaim ditolak.

Staf Umum mengatakan di daerah yang diperebutkan di sekitar Severodonetsk, Oblast Luhansk, Rusia telah menyerang wilayah Syrotne tetapi "menderita kerugian selama pertempuran dan menarik pasukannya."

Tetapi tembakan artileri dan serangan udara terus berlanjut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved