Berita Bireuen
Ternak Terindikasi Virus PMK di Bireuen Mencapai 256 Ekor, Jeunieb Paling Banyak
Jumlah ternak di Bireuen yang terindikasi secara klinis sakit dan mengarah kepada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah dari 84 ekor tiga hari
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Jumlah ternak di Bireuen yang terindikasi secara klinis sakit dan mengarah kepada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah dari 84 ekor tiga hari lalu hingga Selasa (17/05/2022)
sudah mencapai 256 ekor tersebar di 13 kecamatan.
Kecamatan Jeunieb paling banyak ternak mengalami gejala PMK dibandingkan kecamatan lainnya.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen melalui Kabid Keswan, Kesmavet, Pengelolahan dan Pemasaran, Safrizal SE kepada Serambinews.com, Rabu (18/05/2022).
Disebutkan, dari 256 ekor ternak yang bergejala PMK paling banyak di kecamatan Jeunieb Bireuen mencapai 163 ekor ternak sakit, 20 ekor diantaranya sudah sembuh.
Kemudian di Peusangan Selatan tercatat 25 ekor, Peusangan Siblah Krueng 19 ekor dan Simpang Mamplam 16 ekor, sedangkan kecamatan lainnya bervariasi dibawah 10 ekor.
Dari 17 kecamatan hingga Selasa (17/05/2022) empat kecamatan belum ada laporan ternak sakit yaitu Samalanga, Pandrah, Peulimbang dan Peudada.
Baca juga: Disbunnak Pidie Jaya Cek Ribuan Ternak Antisipasi PMK di Delapan Kecamatan
Langkah penanganan yang sedang dilakukan, kata Safrizal sudah dilakukan dengan membantu vitamin untuk diberikan kepada ternak yang sakit, dari jumlah 156 ekor yang bergejala sakit 28 ekor diantaranya sudah sembuh.
Saat ini katanya, seluruh petugas di Puskeswan (klinik) hewan terus melakukan pendataan dan monitoring serta
kunjungan ke desa-desa yang diinformasikan ternak mengalami sakit dan bergejala PMK.
“Puskeswan sudah dijadikan posko penanganan dan pencegahan penyakit ternak,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, Disnak Keswan Bireuen juga sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek dan koramil di masing-masing kecamatan.
Menjawab Serambinews.com, obat-obatan antibiotik sudah disalurkan, Safrizal mengatakan, bantuan yang sudah ada berupa vitamin dan sudah diberikan oleh petugas lapangan kepada sejumlah peternak.
Baca juga: Dea Onlyfans Hamil Dituding Settingan, hingga Percobaan Bunuh Diri Pikirkan Nasib Jabang Bayi
Sedangkan obat-obatan bantuan dari Kementerian Pertanian hingga saat ini belum sampai di Bireuen. “Bantuan obat belum datang mungkin dalam beberapa hari ini tiba di Bireuen dan akan diteruskan kepada peternak
yang ternaknya sakit,” ujarnya.
Diharapkan para peternak di Bireuen apabila melihat keadaan ternak mengalami sakit dan mengarah kepada PMK untuk segera melaporkan ke Puskeswan di masing-masing kecamatan.
Petugas akan datang melihat secara dekat dan membantu memberi vitamin agar ternak cepat sembuh.(*)
Baca juga: Listrik di Sebagian Besar Wilayah Aceh Padam, PLN Jelaskan Penyebabnya dan Minta Maaf