Wabah PMK

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Distanpan Abdya Suntik Sapi Kurang Nutrisi

Namun, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pemantau dan menyarankan kepada pemilik kandang untuk dilakukan pengasapan, sebagai antisipasi awal.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Dok Keswan
Petugas kesehatan hewan, Rabu (18/05/2022) sedang memeriksa ternak di Jeunieb, Bireuen. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya (Distanpan Abdya) melakukan penyuntikan terhadap sejumlah sapi kurang nutrisi, Kamis (19/5/2022) di Kecamatan Babahrot.

“Ya, tadi kita turun lagi ke sejumlah kandang sapi untuk melakukan penyomprotan terhadap hewan ternak dan seputaran kandang, dan penyuntikan terhadap sapi kurang nutrisi,” ujar Kepala Bidang Peternakan Distanpan Abdya, Laili Suhairi SP seusai melakukan penyuntikan dan penyomprotan hewan ternak dan kandang dalam rangka mengatasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sejauh ini, sebutnya, belum ditemukan adanya hewan yang terjangkit atau positif PMK.

Namun, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pemantau dan menyarankan kepada pemilik kandang untuk dilakukan pengasapan, sebagai antisipasi awal.

Seekor Sapi Terindikasi PMK Mati, Jumlah Ternak Sakit di Bireuen Capai 327 Ekor

”Kita sudah meminta kepada penyuluh, untuk terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak, dan segera laporkan jika ditemukan adanya gejala yang mencurigakan,” sebutnya.

Dia tambahkan, saat dilakukan observasi dan penyomprotan ke sejumlah hewan ternak di Kecamatan Babahrot, ditemukan adanya satu ekor sapi kurang nutrisi dan dalam kondisi sakit.

“Melihat adanya sapi dalam kondisi sakit, kita lakukan penyuntikan, karena memang kondisi kurang nutrisi, dan kita pastikan dia tidak terkena PMK,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan, sebutnya, guna mengantisipasi sapi yang sakit terserang virus PMK, sehingga harus diberikan nutrisi, dan kebal terhadap serangan hama.

“Dengan kita lakukan penyuntikan, kalau ada virus dia tidak terserang. Kalau tidak, sapi yang sakit bisa menjadi penular virus PMK,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved