Berita Aceh Tamiang
Obat Suntik Sapi Terjangkit PMK Menipis, Aceh Tamiang Masih Tunggu Kiriman Kementan
“Bisa dibilang sudah habis, sudah kami salurkan ke kecamatan, jadi tidak ada lagi tersisa di Dinas,” kata Safuan, Kamis (19/5/2022).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Kadistanbunak) Aceh Tamiang, Safuan mengungkapkan, penyembuhan ternak yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhambat pada ketersediaan obat.
Safuan mengatakan, stok bantuan obat yang diberikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo ketika berkunjung ke Aceh Tamiang, sudah hampir habis.
Stok yang disalurkan, diakuinya, tidak memadai dengan jumlah ternak di Aceh Tamiang yang diperkirakan sebesar 46 ribu ekor.
“Bisa dibilang sudah habis, sudah kami salurkan ke kecamatan, jadi tidak ada lagi tersisa di Dinas,” kata Safuan, Kamis (19/5/2022).
Sebelumnya, Distanbunak Aceh Tamiang sudah mengajukan usulan bantuan obat dan vitamin sebanyak 30 ribu dosis.
Obat ini meliputi vitamin, antihistamin, antiinpfamasi, dan antibiotik.
Baca juga: Gugus Tugas PMK Paksa Balik Mobil Pengangkut Ternak Asal Medan, 130 Ekor Ternak Dipulangkan ke Sumut
Selain terus meningkatkan injeksi vitamin bagi ternak, Distanbunak Aceh Tamiang juga fokus menjaga perbatasan untuk menghalau lalu lintas ternak.
Sejauh ini, penjagaan yang dilakukan bersama Polri dan TNI ini sudah berhasil memulangkan 130 ekor sapi yang didominasi asal Sumatera Utara (Sumut).
Safuan merincikan, ternak yang dipulangkan merupakan sapi sebanyak 16 ekor, kambing 54 ekor, dan domba 60 ekor.
Umumnya ternak ini berasal dari Sumatera Utara dengan tujuan berbagai daerah di Aceh, misalnya Bireuen, Pantonlabu, dan Aceh Tamiang.
Baca juga: VIDEO - Pemkab Nagan Raya Buka Posko Pengaduan PMK Hewan Ternak
“Satu ekor kami temukan dalam kondisi sudah disembelih, selebihnya dalam kondisi hidup,” sebut Safuan.(*)