Di Balik Kesuksesan Film KKN di Desa Penari, Ternyata Pemeran Hantu Hanya Dibayar Rp 75 Ribu
Di balik kesuksesan film itu, ternyata juga ada kisah pilu yang dirasakan pemainnya. Kisah pilu tersebut dirasakan oleh Subardo
Para penonton pun dibuat penasaran dengan lokasi syuting film tersebut.
Usut punya usut, lokasi syuting film horor tersebut di Kabupaten Gunungkidul.

Sementara itu, pemilik rumah dari tempat syuting film tersebut, yakni Ngadiyo berencana ingin menjual rumahnya yang menjadi lokasi syuting KKN di Desa Penari.
Rumah Ngadiyo yang berada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dijadikan sebagai tempat syuting salah satu film horor terlaris di Indonesia, KKN di Desa Penari.
Rumah milik warga bernama Ngadiyo itu dijadikan lokasi syuting pada November 2019.
Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Chasanah, mengatakan, Ngadiyo tidak lagi menempati rumah tersebut usai dijadikan lokasi syuting.
Dia hanya tinggal bersama istrinya.
"Dan setelah selesai syuting, pindah karena di situ perasaannya takut.
Sudah lama itu sekitar satu tahunan mereka pindah," kata Chasanah, saat ditemui di rumahnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Berencana dijual
Chasanah mengatakan, setelah rumah berbentuk limasan dengan dinding bambu dan kayu itu tak lagi ditempati, Ngadiyo berencana men jual rumah tersebut.
Namun, yang dijual hanya bangunannya, tidak termasuk tanahnya.
"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya.
Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.