Pembunuh Janda 2 Anak di Tasikmalaya Ternyata Mantan Suami WNA Pakistan, Dipicu Tolak Ajakan Rujuk
Kasus tewasnya janda dua anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya menemui titik terang.
Sementara itu Lina Marlina, adik korban bercerita jika saat masih hidup, kakaknya bercerita jika dipukuli mantan suami keduanya asal Pakistan selama menikah setahun.
"Kakak saya pernah curhat ke saya sering dipukuli, dicekik, dibenturkan kepala ke tembok oleh mantan suaminya asal Pakistan itu. Iah, mantan suaminya warga Negara Pakistan, bukan Indonesia. Itu yang membuat kakak saya ingin cerai waktu itu," jelas Lina.
Selain itu Lina bercerita jika mantan suami kakaknya pernah meminta sejumlah uang Rp 50 juta sebagai syarat supaya mau bercerai.
Padahal saat itu mantan suaminya sudah bersama wanita lain yang juga masih asal Tasikmalaya.
"Kakak saya pernah beri ke mantan suaminya itu Rp 50 juta katanya supaya bisa cerai karena sudah tak tahan lagi sering disiksa. Sekarang mantan suaminya sudah sama wanita lain asal Tasik juga," tambah dia.
Sementara itu di TKP, korban ditemukan dengan dengan luka gorokan di bagian leher dan beberapa bekas luka tusukan senjata tajam di bagian dada korban.
Mayat korban yang dibawa ke kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya pun telah diotopsi untuk proses penyelidikan pada Kamis (19/5/2022) kemarin.
Kronologi Penemuan Jasad
Mengutip Tribun Jabar, jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya bernama Galih (16).
Galih yang tidur di lantai dua, bangun untuk melaksanakan Salat Subuh sekira pukul 05.00 WIB.
Ia turun ke lantai satu untuk membangunkan korban yang biasa tidur di musala toko.
Namun, saat itu korban tak bangun.
Tanpa curiga, Galih melaksanakan Salat Subuh terlebih dahulu dan kemudian kembali membangunkan korban.
"Namun, saksi curiga melihat tubuh korban tak bergerak, saat membuka bantal saksi terkejut korban bersimbah darah di leher," ungkap Erustiana.