Imunisasi

Pemerintah Aceh Canangkan Bulan Imunisasi di Paloh Gadeng Aceh Utara

Akibat kelalaian orangtua yang tidak memberikan imunisasi, anak dapat menjadi lumpuh layu akibat virus polio, mengalami komplikasi campak, batuk 100 h

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Sekda Aceh Taqwallah membuka resmi kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi sekaligus Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda atau yang lebih dikenal dengan Dayah Abu Paloh Gadeng, Kecamatan Dewaantara, Aceh Utara, pada Kamis siang (19/5/2022). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Sekda Aceh Taqwallah membuka resmi kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi sekaligus Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Taqwallah, dalam sambutan menyampaikan, begitu pentingnya acara imunisasi bagi anak, sehingga dirinya menyempatkan hadir dan menunda kegiatan lain.

Timbulnya kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) pada anak-anak terutama di Aceh disebabkan oleh turunnya cakupan imunisasi dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini merupakan tantangan besar di Aceh, bahkan dampaknya juga tidak kalah berbahaya dibandingkan COVID-19.

Sekda Minta Petugas Kesehatan Gunakan Pendekatan Humanis untuk Sosialisasi Pentingnya Imunisasi Anak

Akibat kelalaian orangtua yang tidak memberikan imunisasi, anak dapat menjadi lumpuh layu akibat virus polio, mengalami komplikasi campak, batuk 100 hari, atau terinfeksi difteri yang dapat mematikan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh dr Taqwallah MKes dalam sambutan pada pencanangan Bulan Imunisasi Nasional tingkat Provinsi Aceh di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda atau yang lebih dikenal dengan Dayah Abu Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada Kamis siang (19/5/2022).

Pencanganan yang didukung oleh UNICEF melalui mitra Yayasan Darah untuk Aceh ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Kepala Dinas Pendidikan Dayah kabupaten Aceh Utara, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, TP-PKK Kabupaten Aceh Utara, Forkopimda Aceh Utara, Camat, Kepala Desa, dan lintas sektor serta oganisasi profesi dan organisasi massa terkait.

“Demikian pentingnya imunisasi, dengan tantangan yang berat, tenaga kesehatan, kepala puskesmas agar bergerak dengan segala cara untuk mensosialisasikan imunisasi kepada masyarakat. Sudah terbukti bahwa dengan baiknya cakupan imunisasi, penyakit-penyakit tertentu dapat dicegah hanya dengan imunisasi,” sebut Taqwallah dalam sambutannya, dikutip Serambinews.com, Kamis (19/5/2022).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh tahun 2021, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Aceh menempati posisi paling rendah se-Indonesia yaitu sebesar 43 % , yang jauh dari target nasional yaitu sebesar 93.6 % . Dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah anak yang tidak diimunisasi dasar lengkap berjumlah 179.874 anak.

Ketua Satgas Imunisasi IDAI: Jangan Beri Paracetamol ke Anak Sebelum Vaksinasi Covid

Angka ini tentunya bukan angka yang kecil dan jika terus dibiarkan dapat menyebabkan timbulnya wabah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak (peunyaket pru/mangat), rubella, pertusis, polio (lumpuh layu), hepatitis, radang selaput otak (meningitis).

Taqwallah juga meminta, agar dapat menggerakan setiap sasaran, sehingga cakupan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional dapat terpenuhi dengan optimal.

Dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022, Provinsi Aceh memiliki sasaran imunisasi sebanyak 1,4 juta jiwa.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved