Polda Aceh

Kapolda Ajak Semua Elemen Bangkitkan Kejayaan Aceh Lewat Harmoni dan Kolaborasi

Irjen Marzuki juga menekankan pentingnya memperkuat harmonisasi antar elemen masyarakat yang beragam, baik dari latar belakang budaya, agama

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HUMAS POLDA ACEH
BANGKITKAN KEJAYAAN ACEH – Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan kembali kejayaan Tanah Rencong lewat semangat harmoni dan kolaborasi lintas sektor, Sabtu (4/10/2025).  

Laporan Rianza Alfandi I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan kembali kejayaan Tanah Rencong lewat semangat harmoni dan kolaborasi lintas sektor.

Irjen Marzuki menegaskan bahwa sudah saatnya masyarakat Aceh meninggalkan perdebatan soal perbedaan dan perpecahan, serta mulai fokus pada pembangunan dan persatuan.

“Sudah bukan waktunya lagi membahas disharmoni ataupun disintegrasi, sekarang waktunya membangun,” kata Kapolda, Sabtu (4/10/2025). 

Irjen Marzuki juga menekankan pentingnya memperkuat harmonisasi antar elemen masyarakat yang beragam, baik dari latar belakang budaya, agama, maupun sektor kehidupan lainnya.

“Kita semua rakyat Aceh perlu memperkuat harmonisasi, menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dari berbagai elemen yang berbeda agar dapat berjalan Bersama,” katanya.

Ia menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pendekatan Pentahelix, yaitu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media. Pendekatan ini dinilai efektif dalam mengakselerasi pembangunan di Aceh.

Dalam keterangannya, Marzuki juga menyinggung bagaimana konsep harmonisasi yang sudah menjadi bagian dari sejarah Aceh, sebagaimana diterapkan oleh kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang membawa Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan pada abad ke-17.

“Di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaannya, menjadi kerajaan terluas dan terkaya di kawasan Selat Malaka dan sebagian besar wilayah barat Nusantara,” jelasnya.

Salah satu warisan penting dari masa kejayaan tersebut adalah Peunayong, kawasan yang kini dikenal sebagai Pecinan Aceh. Peunayong dulunya menjadi simbol keharmonisan dan keterbukaan Aceh terhadap tamu asing.

Tak hanya itu, Sultan dulunya juga menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai bangsa asing, membuat Aceh dikenal sebagai negeri yang kaya raya.

“Aceh menjadi pusat pembelajaran Islam, menetapkan qanun yang adil dan melaksanakannya dengan tegas,” katanya.

Lebih lanjut, Irjen Marzuki menegaskan bahwa nilai-nilai harmonisasi yang diwariskan oleh Sultan Iskandar Muda membuktikan kejayaan Aceh meusyuhu sampai sekarang.

Ia menambahkan, dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan kondusif, maka peluang investasi akan terbuka lebar.

“Dengan demikian investasi akan masuk, pabrik-pabrik terbangun, dan ekonomi meningkat. Kemiskinan dan pengangguran berkurang,” ungkapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved